TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Operasional Badan SAR Nasional Heronimus Guru mengatakan pencarian pesawat Aviastar yang hilang di Luwu Utara masih berlangsung. Meski pencarian terhambat cuaca berkabut.
"Cuaca sudah mulai berkabut. Kami masih fokus di darat," kata Heronimus melalui pesan singkat, Ahad, 4 Oktober 2015.
Pencarian, ujar dia, dipusatkan di sektor 5 dan 6, yakni wilayah sekitar Suli. Tim gabungan sudah memulai pencarian hari ketiga ini sejak pukul 06.00 wita. Sebanyak 299 personel dari Basarnas, TNI, dan kru lokal turut serta dalam misi evakuasi.
Heronimus menuturkan pencarian lewat udara tetap dilakukan. Dua helikopter Bosowa dan Bell Angkatan Darat akan terbang di kompleks Enrekang untuk mencari tahu keberadaan pesawat. "Saat ini ada awan kumulus, sehingga sulit bagi pesawat dengan fix wing," ucap Heronimus.
Pesawat Aviastar diketahui hilang kontak sebelas menit setelah takeoff dari Bandara Andi Djemma pada Jumat lalu pukul 14.25 wita. Tim SAR gabungan memulai pencarian lantaran pesawat tak kunjung tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sesuai dengan jadwal pukul 15.39 wita.
Pesawat Twin Otter DHC-6 bernomor register PKBMR2 ini membawa sepuluh orang yang terdiri atas tujuh penumpang dan tiga kru. Sebelum dinyatakan hilang, pilot pesawat sempat dua kali menghubungi menara kontrol di Makassar.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA