TEMPO.CO, Sidoarjo - Nur Salim Rojik, 46 tahun, narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo, ditemukan tewas di dalam bak mandi sel karantinanya, Selasa, 6 Oktober 2015. Terpidana kasus pembunuhan itu diduga nekat bunuh diri setelah mengalami gangguan jiwa.
Salim, warga Dusun Jombor, Desa Mandesa, Kecamatan Selopuro, Blitar, Jawa Timur, ditemukan dalam bak mandi sekitar pukul 16.00. “Yang bersangkutan ditemukan dalam posisi telanjang,” kata seorang sipir yang tak mau disebutkan namanya, Selasa malam, 6 Oktober 2015.
Menurutnya, pagi hari sebelum kejadian, ada rekannya sempat melihat napi yang masuk sebagai penghuni penjara pada awal 2015 itu bertelanjang bulat. “Saat ditanya, dia senyum-senyum sendiri,” ujarnya.
Sepekan sebelum kejadian, lanjut dia, Salim dipindah dari Blok C ke Blok E karena menganiaya napi lain. Penganiayaan itu mengakibatkan seorang napi harus dibawa ke RS Pusdik Gasum Porong karena luka di lehernya. “Karena itu ia diisolasi di sel karantina.”
Sementara itu Kepala Kepolisian Sektor Porong Komisaris Hery mengatakan pihaknya langsung menghubungi Kepolisian Resor Sidoarjo dan mendatangi lokasi setelah mendapat laporan ada satu napi yang meninggal. “Setelah kami lakukan olah TKP, jenazah kami bawa ke RS Pusdik Gasum Porong untuk diotopsi,” katanya.
Menurut Hery, dari hasil pemeriksaan sementara, diduga Salim mengalamai gangguan jiwa. Dari pengakuan teman-temannya dan sipir, Salim sering berbicara sendiri dan bertingkah laku aneh. “Di lapas, dia sering marah jika diganggu.”
NUR HADI