Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurnalis Prancis ke Papua, Mereka Diinterogasi Aparat  

image-gnews
Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Buchtar Tabuni (Kiri) dan Juru Bicara KNPB Victor Yeimo (Kanan) saat melakukan jumpa pers kepada wartawan di Jayapura, Papua, Senin (30/4) soal demo menolak Integrasi Papua ke wilayah NKRI. ANTARA/CHANRY ANDREW SURIPATTY
Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Buchtar Tabuni (Kiri) dan Juru Bicara KNPB Victor Yeimo (Kanan) saat melakukan jumpa pers kepada wartawan di Jayapura, Papua, Senin (30/4) soal demo menolak Integrasi Papua ke wilayah NKRI. ANTARA/CHANRY ANDREW SURIPATTY
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua satu Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Agus Kossay bersama dua warga sipil Papua, Bano Kalaka dan Nodi Hilka, dimintai keterangan oleh aparat keamanan dan imigrasi di kantor maskapai penerbangan Associated Mission Aviation (AMA), Jumat, 9 Oktober 2015.

Ketiganya dimintai keterangan tentang jurnalis radio Prancis, Marie Dhumieres, yang meliput acara pelantikan pengurus KNPB wilayah di Okhika, Pegunungan Bintang, Papua, pada 1 Oktober 2015.

"Saya tadi pagi ditelepon oleh maskapai AMA untuk datang memberikan penjelasan. Saya tiba di kantor AMA jam 9 tepat," kata Agus kepada Tempo usai memberikan keterangan.

Menurut Agus, ada tiga orang yang hadir di kantor AMA , yakni seorang dari kantor imigrasi Papua, manajer AMA pusat, dan seorang yang menolak menjelaskan identitasnya, tetapi Agus menduganya sebagai polisi.

Selama 30 menit, Agus dan dua warga sipil itu ditanyai mengenai tentang acara pelantikan pengurus KNPB, kedatangan jurnalis Marie Dhumieres, dan tujuan jurnalis itu selama di Okhika.

Menurut Agus, Marie hadir melakukan tugas jurnalistiknya setelah ia mendapat informasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membebaskan jurnalis asing meliput ke Papua. "Datang ke Papua atas inisiatif jurnalis asing itu. Kami tidak mengundangnya," kata Agus.

Jurnalis asal Prancis itu tiba di Okhika tanggal 1 Oktober dengan menggunakan pesawat AMA. Ia satu pesawat dengan pengurus pusat KNPB Victor Yeimo dan Agus Kossay, yang akan melantik pengurus KNPB wilayah Pegunungan Bintang.

"Jurnalis itu hanya sehari di Okhika, keesokan hari, 2 Oktober, ia pulang," kata Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, dalam pernyataan pers KNPB yang diterima Tempo hari ini, juru bicara KNPB Bazoka Logo menduga Manajer AMA mendapat intervensi kuat dari aparat kepolisian Papua dalam hal pemberangkatan pimpinan KNPB, Victor Yeimo dan Agus Kossay, bersama jurnalis warga Prancis itu. Karena itu, Agus diminta memberikan keterangan atas kedatangan jurnalis asing itu.

"Sehari setelah pelantikan pengurus KNPB wilayah Pegunungan Bintang, AMA memaksa Agus Kossay untuk membawa jurnalis Prancis itu ke kantor AMA tanpa alasan jelas," kata Bazoka.

Namun, Direktur AMA Djarot Soetarto membantah telah menahan Agus Kossay dan dua warga sipil untuk mendapatkan informasi tentang jurnalis Prancis, Marie Dhumieres. "Tidak ada penangkapan, tidak ada penahanan. Saya juga tidak tahu siapa Agus," kata Djarot kepada Tempo melalui telepon seluler.

Justru, kata Djarot, AMA kedatangan tiga aparat yang mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) untuk menanyakan posisi AMA dalam kegiatan KNPB di Okhika dan kehadiran jurnalis Prancis itu.

Menurut Djarot, AMA merasa ditipu oleh orang-orang yang mengaku dari KNPB yang meminta mengatur penerbangan ke Okhika untuk pelayanan gereja. Lalu muncul foto-foto kegiatan KNPB dengan berlatar belakang pesawat AMA di YouTube dan blog KNPB."Foto-foto itu mengesankan AMA mendukung mereka, padahal tidak begitu," kata Djarot.

KNPB selama ini dianggap organisasi yang mendukung kemerdekaan Papua dan Papua Barat.

MARIA RITA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

8 jam lalu

Koordinator Perkumpulan Masyarakat Antikorupsi Indonesia alias MAKI, Boyamin Saiman, menghadiri sidang praperadilan atas belum ditahannya bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam gugatannya, MAKI mendesak Polda Metro Jaya, Kapolri, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta segera menahan Firli. Alasannya, Firli telah ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak 22 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

6 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

6 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

6 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

6 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

6 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

7 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

7 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air