Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemasok Gori Terbatas, Pedagang Gudeg Desak Ada Sentra Kebun Nangka

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Gudeg kendil Bu Tjitro produksi LIPI dan CV. Citra Buana Sejahtera, Yogyakarta. TEMPO/Anang Zakaria
Gudeg kendil Bu Tjitro produksi LIPI dan CV. Citra Buana Sejahtera, Yogyakarta. TEMPO/Anang Zakaria
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Paguyuban Pedagang Gudeg di Kota Yogyakarta mendesak pemerintah daerah mengembangkan sentra-sentra kebun nangka di wilayah DIY guna menjamin pasokan gori (nangka muda) yang menjadi bahan baku utama makanan gudeg.

"Selama ini pasokan gori banyak mengandalkan dari Prembun, Jawa Tengah. Dari Yogya masih belum memadai jumlah pasokannya," ujar Eni Hartono, pemilik Warung Gudeg Yu Djum, di sentra gudeg kampung Wijilan Kota Yogyakarta, Sabtu, 17 Oktober 2015.

Putri ragil dari pendiri gudeg Yu Djum itu menuturkan, sering kulakan gori dari Prembun yang dipasok pengepul ke Pasar Beringharjo karena karakteristik gorinya memang sesuai dengan jenis gudeg yang khas di jual di Yogya, yakni gudeg kering.

"Gori Prembun kalau dimasak lama, bisa sampai kering hasilnya. Itu yang jadi ciri gudeg Yogya," ujarnya. Gudeg Yogya dibuat kering dengan tujuan lebih awet dan tahan lama karena sering menjadi oleh-oleh.

Namun, ketika gori dari Prembun ini seret pasokannya, padahal tingkat kunjungan wisata sedang tinggi, pedagang harus mengandalkan pasokan dari daerah lain yang kadang tak sesuai karakternya dengan jenis gudeg yang ingin dijual. Misalnya gori dari Sumatera.

"Kalau gori Sumatera ini agak susah diolah karena jika dimasak lama malah jadi seperti jenang, bukan kering," ujarnya.

Padahal, saat musim kunjungan wisata seperti libur Lebaran atau tahun baru, dalam sehari Gudeg Yu Djum ini bisa melayani 1.000 porsi gudeg. Dengan kebutuhan gori sekitar satu kuintal per hari.

"Sekarang pasokan gori Prembun di pasar masih stabil, tapi siapa yang tahu nanti bisa seret," ujar Eni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eni pun berharap di daerah Kabupaten DIY yang memiliki lahan luas bisa diajak kerja sama pemerintah mengembangkan sentra kebun nangka itu lebih banyak guna menjamin ketersediaan stok.

"Bagaimana pun juga gudeg sudah jadi kuliner yang selalu diburu wisatawan," ujar Eni.

Di Wijilan sendiri, saat ini ada warung-warung gudeg yang kebanyakan beroperasi sejak tahun 1960-an dan kini sudah berkembang cabangnya di sejumlah sudut kota hingga mal-mal.

Danik, penerus gudeg Bu Slamet di kampung Wijilan mengaku jika pasokan gori masih menggantungkan dari wilayah luar DIY, terutama Jawa Tengah.

"Tapi selama ini tak ada masalah soal pasokan, harganya juga relatif stabil dan terjangkau, tak naik turun," ujar Danik. Harga gori berkisar Rp 5.000-6.000 per kilogram.

PRIBADI WICAKSONO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Proses pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).


Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

3 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.


Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

3 hari lalu

Kericuhan mewarnai konvoi kelulusan pelajar di Kota Yogyakarta Senin (13/5). Dok.istimewa
Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.


Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

5 hari lalu

Sejumlah pengunjung mendatangi Solo Indonesia Culinary Festival 2024 yang digelar di halaman parkir sisi timur Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.


Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

6 hari lalu

Siput Popaco Kuliner Khas dari Morotai/Kisarasa
Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

8 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

9 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers Munas Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) 2024 di Hotel Alana Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

9 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

15 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

17 hari lalu

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi (KPH Aksi Yogyakarta) melaporkan Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Rahardjo karena dugaan sejumlah pelanggaran jelang masa pemilihan kepala daerah atau pilkada. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman