TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk, berhasil meraih pendapatan Rp 4,6 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Pendapatan emiten berkode saham BSDE tersebut meningkat 18 persen dibanding kuartal ketiga tahun sebelumnya senilai Rp 3,9 triliun.
“Lonjakan pendapatan usaha BSDE masih ditopang pertumbuhan penjualan tanah dan bangunan,” ucap Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya dalam pernyataan tertulisnya, Senin, 2 November 2015.
Hermawan mengatakan pertumbuhan penjualan tersebut naik 19 persen menjadi Rp 3,8 triliun atau setara 82 persen dari total pendapatan. Pertumbuhan ini, ujar Hermawan, meningkatkan laba usaha BSDE sebesar 14 persen menjadi Rp 2,2 triliun dibanding kuartal III 2014 senilai Rp 1,9 triliun.
Sepanjang Januari-September 2015, BSDE berhasil mencetak laba bersih Rp 1,7 triliun. “Hal ini mencerminkan margin laba bersih yang tinggi sebesar 37,32 persen,” tutur Hermawan.
Imbal hasil atas ekuitas (return on equity/ROE) dengan laba setahun tercatat 12,51 persen. Hingga kuartal III 2015, BSDE meraup marketing sales senilai Rp 4,6 triliun atau 61 persen dari target tahunan. Dari sisi fundamental, BSDE memiliki kas senilai Rp 6,7 triliun. Sedangkan total aset tercatat Rp 35,6 triliun hingga 30 September 2015.
Menurut dia, kekuatan fundamental tersebut dimanfaatkan BSDE dengan menambah cadangan lahan di lokasi BSD City, yang terletak di Tangerang Selatan, Banten. Nilai pembelian tanah tersebut mencapai Rp 2,07 triliun sepanjang sembilan bulan pertama dan dibiayai oleh perolehan kas dari aktivitas operasional.
“Landbank yang kami akuisisi akan menjadi penopang pertumbuhan kinerja kami ke depan,” katanya. Di sisi lain, neraca keuangan BSDE masih solid dengan rasio utang terhadap aset yang terbilang rendah, yaitu 0,39 kali dari total aset.
MAYA AYU PUSPITASARI