TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) kini mulai menjajaki bisnis properti setelah sukses menaungi berbagai lini bisnis seperti otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur, logistik, dan teknologi informasi.
Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto mengatakan bahwa Astra masihlah pemain baru di segmen ini. Pasar properti yang mereka rambah masih kelas menengah ke atas. "Kami butuh kematangan sebelum bisa menjangkau middle and lower class," katanya dalam pemaparan kinerja Astra pada Kamis, 12 November 2015.
Prijono menjelaskan bahwa Astra memiliki 60 persen saham proyek residensial eksklusif yang berlokasi di pusat bisnis Jakarta, yaitu Anandamaya Residences. Properti ini masih memimpin pasar dalam segi harga dan minat beli yang kuat dengan penjualan unit mencapai 90 persen dari total 509 unit yang ada.
"Kami juga punya Menara Astra yang pembangunannya akan selesai dua setengah tahun lagi." ujar Prijono.
Dalam presentasi tersebut, Astra International memaparkan bahwa pendapatan bersih konsolidasian mereka menurun hingga 8 persen menjadi Rp 138, 2 triliun dari 150 triliun di tahun sebelumnya.
"Situasi bisnis yang menantang terus berlanjut dan kami memperkirakan kinerja seluruh lini bisnis kami tak akan banyak berubah hingga pengujung tahun." ujar Prijono.
YOHANES PASKALIS