TEMPO.CO, Jakarta - Kasus meninggalnya Allya Siska Nadya yang diduga korban malpraktek tengah diinvestigasi. Allya Siska meninggal dunia pada 6 Agustus 2015 beberapa jam setelah menjalani terapi chiropractic di Klinik First Chiropractic di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.
Apa sebenarnya chiropractic? Kata chiropractic berasal dari bahasa Yunani. "Chiro" memiliki arti tangan dan "practic" yang berarti praktek.
Chiropractic ditemukan oleh Daniel David (D.D.) Palmer di Davenport, Iowa pda tahun 1895. Dia melakukan penyesuaian chiropratic pertamanya pada Harvey Lillard, seorang petugas kebersihan yang mengalami gangguan pendengaran setengah tuli. Harvey melaporkan merasa pendengarannya berangsur membaik setelah menjalani terapi chiropractic. D.D. Palmer kemudian membuka sekolah chiropractic dua tahun kemudian.
Menurut American Chiropractic Association, chiropractic merupakan profesi perawatan kesehatan yang berfokus pada gangguan sistem muskuloskeletal dan sistem saraf.
Perawatan chiropractic paling sering digunakan untuk mengobati keluhan muskuloskeletal dan tidak terbatas pada sakit punggung, nyeri leher, nyeri pada sendi, lengan atau kaki, dan sakit kepala.
Association of Chiropractic Colleges menyebutkan, chiropractor percaya bahwa kesehatan dapat ditingkatan dan dipertahankan dengan membuat penyesuaian terhadap struktur utama tubuh, khususnya pada tulang belakang.
Diterangkan Palmer College of Chiropractic, chiropractic tidak menggunakan obat atau prosedur pembedahan untuk melakukan terapi. Namun penyesuaian tulang punggung dilakukan dengan tekanan yang tepat pada bagian spesifik untuk memperbaiki posisi yang tidak tepat, sehingga mengembalikan transmisi saraf normal dan membantu tubuh memulihkan diri sendiri.
"Penyesuaian chiropractic jarang menimbulkan ketidaknyamanan. Namun pasien mungkin dapat mengalami nyeri ringan atau rasa sakit setelah pengobatan (dengan beberapa bentuk latihan) yang biasanya sembuh dalam waktu 12 hingga 48 jam," demikian dinyatakan American Chiropractic Association.