TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menolak pernyataan tokoh masyarakat Kalijodo, Daeng Aziz, yang menuding ada mal di Jakarta yang dibiarkan berdiri di lahan hijau. "Itu ngaco, omongannya dia saja," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa, 16 Februari 2016.
Ahok mengatakan sanksi pidana sudah pasti muncul bila mal seperti Season City yang dituding Aziz berdiri di atas lahan hijau Jakarta Barat. Sertifikat mal tersebut tak mungkin muncul bila letaknya memang di jalur hijau. "Itu omongan orang sana (Kalijodo), siapa bilang itu lahan hijau, kamu lihat peta, dong," ujar Ahok.
Kedatangan Aziz ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Senin, 15 Februari 2016, dianggap enteng oleh Ahok. "Kemarin dia datang cari Lulung di belakang, Ahok sih di sini (Balai Kota). Udah cocok dia cari Lulung, kan Lulung punya kantor pengacara," ucap Ahok. Ahok juga menyebutkan warga Kalijodo seharusnya lebih peka undang-undang.
Berita Terbaru: Penggusuran Kalijodo
Sesuai sistem Undang-Undang Pokok Agraria, menurut Ahok, warga tak bisa membangun ruang di atas tanah negara. "Itu hukumnya pidana. Apalagi kamu sewakan untuk orang lain," kata dia. Sebelumnya, Ahok juga menolak mengembalikan pajak bumi dan bangunan yang selama ini telah dibayar warga Kalijodo.
"Mana bisa dibalikin, karena kamu tinggal sekian tahun," ujar Ahok, Senin, 15 Februari 2016. Ahok bahkan menantang balik warga Kalijodo yang ingin setoran PBB-nya dikembalikan. "Kamu bayar dulu uang sewa lahan negara, baru aku balikin PBB kamu deh," kata Ahok sambil tertawa.
Di pihak Kalijodo, Abdul Aziz alias Daeng Aziz meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar mengkaji ulang status ruang hijau di Kalijodo. "Perlu dikaji ulang, karena menurut masyarakat yang sudah tinggal 70 tahun di sana, enggak ada itu program hijau," ujar Daeng Aziz, Senin, 15 Februari 2016.
Aziz sempat membandingkan kawasan Kalijodo dengan wilayah lain yang dianggap masuk lingkungan hijau. "Season City dan Taman Anggrek statusnya sama dengan Kalijodo, tapi tidak dibongkar malah Kalijodo doang, di mana keadilan?" kata Aziz merujuk pada dua kompleks pertokoan di Jakarta Barat.
YOHANES PASKALIS