TEMPO.CO, Jakarta - Isu gangguan psikologis hampir tidak bisa terlepas dari Marshanda, terutama sejak "merilis" video berisi luapan kemarahan kepada para perundungnya pada 2009. Sejak saat itu pula, sesungguhnya, Chacha, panggilan Marshanda, mulai melakukan upaya penyembuhan diri.
Keluar-masuk bimbingan psikolog, Marshanda justru menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya, yakni beragam metode healing atau penyembuhan. Chacha mempelajarinya. Dia ingin mempraktekkannya, terutama untuk kesembuhan dirinya sendiri.
"Bisa dibilang aku personal growth junkie (penyuka hal-hal tentang perkembangan diri). Belajar terus mengembangkan diri sejak tahun 2008," kata Chacha. "Selain dapat growth gila-gilaan, aku juga dapat banyak pengetahuan yang mungkin banget aku terapkan sendiri. Jadi seperti tertantang untuk mengatasi masalahku sendiri," sambung Marshanda.
Salah satu metode yang sesuai untuk permasalahan Marshanda yang sempat berkonflik dengan mamanya, Riyanti Sofyan, adalah Ho'oponopono dari Jepang. Metode ini mengharuskan seseorang menulis surat dengan tujuan memaafkan diri sendiri.
Oleh pembimbingnya, Chacha diminta menulis 3 buah surat yang harus dikerjakan sendiri dan dengan tulisan tangan. Surat pertama untuk mama, surat kedua untuk papa, dan surat ketiga untuk diri sendiri.
"Inti suratnya adalah 'I'm sorry', 'please forgive me', 'thank you', dan 'I love you'," Chacha memerinci. "Waktu itu aku tulis, 'Ma, I'm sorry if I ever bla bla bla. Ma, please forgive me karena Chacha pernah dengan bangga teriak kepada Mama dan please forgive me juga karena Chacha merasa pantas melakukan itu kepada Mama. Lalu aku juga tulis, Ma, thank you karena banyak hal positif juga yang Chacha dapat dari Mama. Dan terakhir I love you karena bla bla bla," ungkap Marshanda yang kini gemar berpakaian seksi.