TEMPO.CO, Jakarta - Gareth Bale belajar banyak dari kiprahnya yang kurang mengesankan di Real Madrid pada musim 2014-2015. Padahal, pada musim sebelumnya, ia sangat menikmati tahun debutnya di Madrid setelah ditarik dari Tottenham Hotspur dengan rekor transfer 85,3 juta pound atau lebih dari Rp 1,5 triliun.
Di masa-masa sulit itu, Bale sering disoraki para pendukung El Real dan dikritik habis oleh media. Madrid juga gagal meraih trofi sehingga musim 2014-2015 jadi makin suram buat pemain Wales tersebut sehingga memunculkan isu ia akan kembali ke Liga Inggris.
"Mungkin saya tidak bermain sesuai dengan potensi pada musim lalu. Saya ingin tampil lebih baik lagi musim ini. Sungguh penting buat saya untuk terus bekerja keras, terus berjuang. Bermain di negara lain itu tidak mudah," ujar Bale pada konferensi pers menjelang El Clasico yang akan berlangsung 2 April 2016.
"Saya merasa lebih betah, makin menyatu dengan tim di tahun ini dan saya kira hal itu membantu penampilan saya di lapangan. Tak ada jeleknya juga merasakan musim yang buruk karena kita jadi bisa banyak belajar," kata pemain berusia 26 tahun itu kepada Reuters.
Bale mengaku lebih memahami permainan Madrid dan berharap melakukan banyak hal untuk tim di masa datang. Ia dua kali absen cukup lama di musim ini karena cedera sehingga baru bermain di 16 pertandingan dan menghasilkan 15 gol.
Baca Juga:
Secara total, Bale sudah menceploskan 43 gol dan 76 pertandingan serta menjadi wakil Britania Raya yang membuat gol terbanyak di Liga Spanyol.
"Saya merasa sedang mengalami peningkatan permainan. Sayangnya, cedera datang menyerang dan tak banyak yang bisa saya lakukan untuk urusan ini. Sekarang saya merasa lebih nyaman dan bisa berbahasa Spanyol lebih baik. Saat kita lebih bahagia di lapangan, penampilan juga lebih baik," tuturnya.
PIPIT