TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal purnawirawan Kivlan Zein menegaskan keseriusannya menghadapi gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang, menurut dia, bangkit kembali.
Dia acara Festival Jalan Lurus kemarin, ia mengatakan telah menggalang pergerakan dan pasukan demi menghadapi paham tersebut. "Ya, bentuk organisasi masyarakat (ormas), jadi barisan patriot bela negara, gerakan antikomunis," ujar Kivlan saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 Mei 2016.
Kata Kivlan, gerakan bela negara yang sebutnya itu sudah siap dengan kemungkinan apa pun, termasuk adu fisik. "Pasukan itu siap tempur fisik," ujarnya.
Kivlan tak ingin merinci rencana jangka pendek gerakan yang dia maksud, juga soal kelompok mana saja yang diajak. Dia pun tak mengomentari pertanyaan seputar dana yang mungkin dibutuhkan untuk menggalang gerakan tersebut.
"Ini namanya perjuangan gotong-royong, seperti tahun 1945 dan 1965. Kalau komunis mulai eksis dan menyerang, tidak main-main ini," tuturnya.
Dia pun sempat mengimbau media massa agar tak sembarangan menyebar isu PKI, karena akan menimbulkan perpecahan masyarakat dari dalam.
Keseriusan serupa sempat dia sampaikan pada seminar "Pemberontakan PKI Madiun 1948 dan G30S 1965/PKI", salah satu sesi Festival Jalan Lurus yang diadakan di Menteng, Jakarta Pusat, Senin kemarin.
"Tak ada seminar-seminar lagi, kami siap perang," kata Kivlan dalam seminar tersebut. Dia menyebut PKI yang muncul dengan gaya baru, mulai menyusup ke lembaga negara dan organisasi masyarakat, bahkan media massa.
YOHANES PASKALIS