TEMPO.CO, Jakarta - Bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, tampil kinclong saat timnya menahan imbang Hungaria dengan skor 3-3 dalam laga terakhir babak penyisihan Grup F Piala Eropa di Stade de Lyon, Kamis dinihari lau.
Dalam pertandingan tersebut, Ronaldo mencetak dua gol, masing-masing pada menit ke-50 dan ke-62. Satu gol Portugal lainnya dicetak oleh pemain sayap, Luis Nani, pada menit ke-42.
Adapun tiga gol Hungaria dicetak oleh pemain gelandang Zoldan Gera pada menit ke-19 dan pemain sayap Balazs Dzsudzsak pada menit ke-47 dan ke-55 (brace).
"Ini pertandingan yang gila, benar-benar laga yang panas. Namun saya senang karena target kami menembus babak 16 besar tercapai," kata Ronaldo, seperti dikutip dari laman resmi UEFA, kemarin.
Bagi Portugal, hasil imbang ini membuat mereka finis di peringkat ketiga Grup F dengan tiga poin. Adapun Hungaria tetap menguasai puncak klasemen dengan lima poin.
Meski hanya bertengger di peringkat ketiga, Portugal tetap mendapatkan satu tiket ke babak 16 besar karena mereka menjadi satu di antara empat tim peringkat ketiga terbaik bersama Slovakia, Republik Irlandia, dan Irlandia utara.
Bagi Ronaldo, dua golnya ke gawang Hungaria membuat dirinya memecahkan rekor baru, yakni sebagai pemain pertama yang mencetak gol dalam empat edisi Piala Eropa (2004, 2008, 2012, dan 2016).
Dari empat edisi Piala Eropa tersebut, Ronaldo telah mengoleksi delapan gol. Kini, ia hanya tertinggal satu gol dari Michael Platini, pencetak gol terbanyak di Piala Eropa.
Walhasil, jika Ronaldo bisa mencetak dua gol lagi dalam laga berikutnya, ia akan menahbiskan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Eropa.
Rekor ini akan melengkapi rekornya sebagai pemain yang paling sering tampil di Piala Eropa. Sampai saat ini, ia telah bermain 17 kali, lebih banyak ketimbang pemain mana pun. "Akan selalu ada rekor baru," kata Ronaldo.
Portugal akan menghadapi Kroasia pada babak 16 besar Piala Eropa, yang akan berlangsung di Stade Bollaert-Delelis, Lens Agglo, Ahad dinihari nanti. Ronaldo pun berpeluang melengserkan Michel Platini dari daftar pencetak gol terbanyak.
Namun Ronaldo sepertinya tak terlalu berambisi mencetak rekor pribadi. Sebab, kata dia, "Prioritas utama saya adalah tim. Kami harus bersatu karena Kroasia merupakan lawan yang sulit."
Kroasia memang bukan lawan mudah. Mereka lolos ke babak 16 besar setelah finis di puncak klasemen Grup D. Catatan ini bahkan lebih bagus daripada juara bertahan Spanyol, yang finis di bawah mereka.
Selain itu, Kroasia merupakan salah satu tim yang paling produktif mencetak gol. Mereka telah mengoleksi 5 gol di babak penyisihan grup, hanya di bawah Wales dan Hungaria, yang mencetak 6 gol.
Mungkin karena itulah Ronaldo tak ingin jemawa meski Portugal selalu bisa menekuk Kroasia dalam tiga pertemuan terakhir. "Saya pikir peluang kami tetap 50:50," ujar dia.
Pelatih Kroasia, Ante Cacic, optimistis timnya bisa menyingkirkan Portugal. Sebab, babak penyisihan grup telah menempa timnya dengan sangat keras.
"Kami lolos dari grup yang sangat sulit, sehingga tidak masuk akal jika kami kehilangan kepercayaan diri saat menghadapi Portugal," kata Cacic.
Portugal 4-3-3
GK: Patricio
DF: Vierinha, Pepe, Carvalho, Ellseu
MF: Joao Mario, Mautinho, Carvalho, Gomes
FW: Nani, Ronaldo
Kroasia 4-2-3-1
GK: Subasic
DF: Srna, Jedvaj, Corluka, Vrsaljko
MD: Rog, Badeik
MF: Placa, Rakitic, Perisic
FW: Kalinic
UEFA | ESPN FC | TRANSFERMARKT | DWI AGUSTIAR