TEMPO.CO, Jakarta - Momentum mudik Lebaran dapat dijadikan ajang berkumpul bersama keluarga untuk bersilaturahmi sekaligus piknik. Nah, jika Anda hendak mudik dan menyetir mobil sendirian, ada beberapa tip berkendara dari Sony Susmana, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), dalam acara Eco Driving for Smart Driver.
Beberapa saran berkendara berikut ini layak disimak dan dipraktekkan oleh Anda yang ingin menjadi pengemudi cerdas dan selamat.
1. Kenali kendaraan
Tidak sekadar punya kendaraan pribadi, tapi tidak mengenal kendaraan.
2. Ketahui karakter kendaraan
Gunakan ban sesuai peruntukannya.
3. Lakukan sitting position yang benar
Langkah awal selalu menjadi penentu.
4. Ciptakan lingkungan berkendara yang baik
Pastikan untuk selalu mau berbagi dengan orang lain di jalanan.
Sebelum melakukan perjalanan mudik, usahakan tidur paling sedikit enam jam dan durasi berkendara maksimal adalah empat jam. Untuk mereka yang berusia di atas 30 tahun, jika dalam dua jam sudah terasa lelah, pengemudi harus beristirahat.
Ada dua macam istirahat untuk pengemudi. Pertama, istirahat yang sekadar meredakan lelah, sekitar 30 menit saja. Kedua, istirahat yang membutuhkan waktu lebih dari itu atau tidur. Pilihan untuk tidur harus diambil jika pengemudi merasa kebutuhan tersebut benar-benar mendesak.
Risiko dari mengabaikan keinginan tidur adalah datangnya micro sleep atau black out. Ini penyebab kecelakaan paling berbahaya. Ketika terjadi micro sleep, kecepatan kendaraan tidak berubah.
Jangan menunda rasa kantuk dengan minum kopi atau minuman berenergi karena micro sleep tidak dapat dicegah dengan cara ini. Pastikan tubuh dalam kondisi bugar ketika berkendara.
Berita lainnya:
Tip Mudik Nyaman Bersama Anak-anak
Tip Menata Meja Makan Agar Hidangan Lebih Menggugah Selera
Hindari Resiko Gangguan Jiwa Pasca Melahirkan