Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Temukan Antibodi Virus Zika dalam Tubuh Tikus  

image-gnews
Seorang petugas laboratorium melakukan uji coba bakteri yang dipercaya dapat mengurangi penyebaran virus melalui nyamuk dan virus Zika ke manusia di Eliminate Dengue Program (EDP), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 5 Februari 2016. Di Brasil sebanyak 4.000 bayi lahir dengan microcephaly, yang mampu menghambat perkembangannya. REUTERS/Darren Whiteside
Seorang petugas laboratorium melakukan uji coba bakteri yang dipercaya dapat mengurangi penyebaran virus melalui nyamuk dan virus Zika ke manusia di Eliminate Dengue Program (EDP), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 5 Februari 2016. Di Brasil sebanyak 4.000 bayi lahir dengan microcephaly, yang mampu menghambat perkembangannya. REUTERS/Darren Whiteside
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti Amerika Serikat pada Rabu, 27 Juli, mengidentifikasi antibodi yang khusus melindungi tikus dari infeksi virus zika. Temuan ini penting dalam rangka pengembangan vaksin dan tes diagnostik lebih baik dan terapi berbasis terapi antibodi.

Para peneliti dari Washington University School of Medicine di St. Louis memperoleh temuan itu dengan menginfeksi tikus dengan virus zika, yang memungkinkan sistem kekebalan binatang itu memroduksi antibodi anti-zika.

Menurut temuan mereka yang dipublikasikan di jurnal Cell, ada enam antibodi yang ditemukan, dan empat di antaranya efektif mencegah ancaman infeksi zika pada sel dan tubuh tikus.

"Yang penting, beberapa dari antibodi kita bisa menetralkan strain virus zika Afrika, Asia, dan Amerika pada derajat yang sama," kata Daved Fremont, profesor patologi dan imunologi yang juga penulis hasil studi itu dalam satu pernyataan.

Hasil studi itu juga menunjukkan bahwa antibodi-antibodi itu terikat secara eksklusif pada zika dan tidak pada virus terkait, yang artinya mereka cukup spesifik untuk digunakan dalam pemeriksaan diagnostik.

Kemudian, mereka menggunakan satu teknik yang disebut kristalografi sinar-X untuk membidik situs pengikatan dan menemukan dua antibodi paling protektif terikat ke wilayah protein khusus zika yang sama, amplop protein yang meliputi permukaan virus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini langkah pertama menuju pengoptimalan strategi vaksin dan pengembangan terapi berbasis antibodi serta meningkatkan usaha membangkitkan diagnostik yang secara khusus akan membedakan virus zika dari flavivirus terkait lainnya," kata peneliti penyakit infeksi Michael Diamond, penulis lain dari makalah itu.

Namun para peneliti mencatat bahwa pertanyaan utama mengenai apakah antibodi penetralisasi Zika bisa melindungi perempuan hamil dan janin yang sedang berkembang masih harus dijawab.

Karena perbedaan-perbedaan signifikan pada kehamilan tikus dan manusia, studi perlindungan antibodi mungkin membutuhkan percobaan-percobaan pada mamalia lain seperti primata non-manusia yang memungkinkan transfer antibodi dari ibu ke janin seperti yang terjadi pada manusia.

Hingga sekarang belum ada pengobatan khusus untuk infeksi virus zika, dan perempuan yang terinfeksi selama hamil berisiko memiliki bayi dengan cacat lahir, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

11 Mei 2023

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Lebih dari 1 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Inilah deretan nyamuk paling berbahaya di dunia.


5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

1 Februari 2023

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

Saat mengisap, nyamuk menyuntikkan air liur yang sebabkan gatal di kulit. Melalui gigitannya, nyamuk dapat menyebarkan virus menyebabkan penyakit.


Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

9 Januari 2023

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

Tak semua jenis nyamuk mengisap darah manusia


Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

14 Desember 2022

Ilmuwan Dan Galperin memegang botol yang ditandai
Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

Virus Zika pernah jadi sorotan sebelumnya akibat penyebarannya di Amerika Serikat pada 2015 lalu.


Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

3 Oktober 2022

Ilustrasi bayi perempuan. Canva.com
Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

Deteksi dini infeksi sangatlah penting bagi ibu hamil. Pasalnya, ada lima infeksi berbahaya selama kehamilan yang bisa menjadi faktor penyebab bayi lahir dalam kondisi cacat.


5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

11 Agustus 2022

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

Berikut beberapa fakta unik serangga nyamuk. Nomor 4 dijelaskan sebagai hewan paling mematikan di dunia.


4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

WHO menetapkan monkeypox atau wabah cacar monyet sebagai public health emergency of international concern atau darurat kesehatan global.
4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.


IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

8 Maret 2022

Inisiatif ZODIAC IAEA. (IAEA)
IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

Pelatihan IAEA dan FAO menyediakan metode untuk memverifikasi bahwa kinerja pengujian sesuai dengan kriteria yang diharapkan.


Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

24 April 2021

Petugas Fogging Puskesma Pasar Minggu melakukan pogging untuk antisipasi penyebaran nyamuk Demam berdarah (DBD).
Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

Nyamuk demam berdarah atau nyamuk aedes aegypti memiliki pola waktu tertentu untuk bergentayangan dan menyebarkan virus zika.


Waspadalah, 2 Virus dari Nyamuk Ini Bisa Sebabkan Stroke

21 September 2020

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Waspadalah, 2 Virus dari Nyamuk Ini Bisa Sebabkan Stroke

Sebuah penelitian menyebutkan kombinasi mematikan dari dua virus yang dibawa nyamuk dapat menjadi pemicu stroke.