TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjawab dengan berseloroh saat ditanya, siapa calon wakil gubernur idaman untuk mendampinginya saat maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Setelah mengumumkan maju lewat partai politik, Ahok belum memutuskan calon pendampingnya. "Ya, kalau tidak Raisa atau Dian Sastro-lah," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2016.
Raisa yang dimaksud adalah penyanyi pop Raisa Andriana, sedangkan Dian Sastrowardoyo adalah aktris papan atas saat ini.
BACA: Demokrat Tak Akan Buka Pintu untuk Ahok
Sebelum didukung Partai Nasdem, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Golongan Karya, Ahok sempat menyatakan maju lewat jalur independen. Bersama kelompok pendukungnya, yakni Teman Ahok, ia mendapat dukungan satu juta warga Jakarta yang menyerahkan KTP. Saat itu Ahok menggandeng Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Namun nama Heru belakangan redup begitu Ahok memilih maju lewat parpol. Nama Ahok mulai dikait-kaitkan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Kabar tersebut semakin santer saat Ahok bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berada dalam satu mobil saat hendak menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Golkar.
Berkali-kali Ahok menampik bahwa ia tengah mendekati PDIP agar diusung partai berlambang banteng tersebut. Meski begitu, Ahok mengaku cocok dengan wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat, yang berasal dari PDIP.
Namun Ahok belum berani menyebutkan kader PDIP yang cocok mendampinginya dalam pilkada nanti lantaran belum ada kepastian dari partai. "Saya enggak tahu, Raisa kader atau bukan?" kata Ahok sambil tertawa.
LARISSA HUDA