Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BI Perkirakan Inflasi 2016 Bisa di Bawah 3,5 Persen

image-gnews
Wakil Presiden Jusuf Kalla (keempat kiri) berjabat tangan dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad (ketiga kiri) didampingi Gubernur BI Agus Martowardojo (kedua kiri) dan Presiden of ACI FMA Indonesia Branko Windoe (kiri) seusai membuka secara resmi The 55th ACI - Financial Market Association (FMA) World Congress di Jakarta, 29 April 2016. ANTARA FOTO
Wakil Presiden Jusuf Kalla (keempat kiri) berjabat tangan dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad (ketiga kiri) didampingi Gubernur BI Agus Martowardojo (kedua kiri) dan Presiden of ACI FMA Indonesia Branko Windoe (kiri) seusai membuka secara resmi The 55th ACI - Financial Market Association (FMA) World Congress di Jakarta, 29 April 2016. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan inflasi hingga Juli lalu cukup terkendali. Bulan lalu, laju inflasi berada di angka 0,69 persen secara month to month.

Inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada periode Idul Fitri pun, menurut Agus, cukup terkendali, yakni berada di bawah rata-rata inflasi IHK dalam 4 tahun terakhir.
"Inflasi IHK year to date dan tahunan mencapai 1,76 persen dan 3,21 persen. Dengan begitu, secara keseluruhan, pada 2016, inflasi diperkirakan berada dalam rentang 4 plus minus 1 persen. Bahkan, BI memperkirakan, inflasi bisa di bawah 3,5 persen," kata Agus di DPR Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2016.

Secara domestik, menurut Agus, tekanan inflasi dari sisi permintaan diperkirakan relatif terbatas. Meningkatnya permintaan domestik dapat direspons oleh kapasitas produksi. "Secara eksternal, tekanan inflasi terjaga seiring dengan terbatasnya harga-harga komoditas internasional. Sementara itu, tekanan dari sisi nilai tukar cukup terkendali."

Baca Juga: Pengusaha Usulkan Cukai Rokok Ikuti Inflasi

Pada 2017, kata Agus, inflasi akan tetap berada dalam rentang 4 plus minus 1 persen. Hal itu  masih sejalan dengan asumsi inflasi dalam rancangan anggaran pendapatan belanja negara 2017, yakni sebesar 4 plus minus 1 persen. "Inflasi inti diperkirakan terjaga dengan ekspektasi yang terjangkar," kata Agus, menjelaskan.

Inflasi volatile food juga cenderung menurun seiring dengan peningkatan produksi bahan makanan dan tata niaga yang lebih baik. "Inflasi administered prices diperkirakan dinamis mengikuti perkembangan harga yang ditetapkan pemerintah. Namun terdapat potensi tekanan inflasi yang perlu diwaspadai," tuturnya.

Sumber utama tekanan terhadap laju inflasi, menurut Agus, adalah kenaikan permintaan domestik serta harga barang dan jasa yang diatur pemerintah. Salah satunya rencana kenaikan tarif listrik 900 VA. "Apabila tarif ini disetujui naik, tentu akan berdampak terhadap inflasi. Kami juga aka antisipasi inflasi volatile food."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Target Inflasi 4 Persen 2017, BI: Itu Membuat Kami Nyaman

Ihwal upaya menekan inflasi, BI akan  membahas penggunaan aplikasi berbasis daring untuk berkoordinasi tentang penekanan inflasi pangan. Aplikasi ini bertujuan untuk mengurangi informasi yang asimetri antara pedagang dan para pelaku di pasar komoditas.

“Kami mencoba menyediakan informasi harga di tingkat produsen agar simetrisnya semakin kecil,” ucap Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Juda Agung pada Rabu, 3 Agustus, di gedung Bank Indonesia.

Baca: Anggaran Kemenhub Dipangkas, Ini Reaksi Menteri Budi Sumadi

Menurut Juda, perbedaan harga antardaerah cukup tinggi. Namun masalah utamanya terletak pada informasi harga. BI berusaha menjembatani informasi tiap daerah dengan aplikasi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS).

ANGELINA ANJAR SAWITRI| ATIKA NUSYA PUTERI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

19 jam lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

1 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).