TEMPO.CO, Jakarta - Para kerabat mendatangi rumah Asep Sulaeman di Jalan Bukti Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu, 4 September 2016. Sabtu kemarin, dua pria menyandera Asep, istri, anak, dan pembantu rumah tangganya selama beberapa jam.
"Di dalam cukup ramai. Saya dengar Bapak (Asep) dalam kondisi sehat," ucap Subarkah, yang mengaku sebagai kenalan Asep, saat akan masuk rumah mantan Senior Vice President ExxonMobil Indonesia itu. Namun ia enggan mengatakan Asep berada di dalam rumah atau tidak.
Selain Subarkah, beberapa kali mobil dan sepeda motor terpantau lalu-lalang di rumah Asep. Tiga mobil dan dua sepeda motor terparkir di dalam rumah.
Satu mobil lain yang berkunjung tampak terparkir di luar rumah. Beberapa di antaranya mengaku sebagai saudara Asep. Di luar rumah, jalanan tampak dikerumuni media dan beberapa warga yang menonton.
Beberapa petugas keamanan kompleks Pondok Indah pun tampak berjaga-jaga di luar lokasi. Satu polisi dari Kepolisian Sektor Kebayoran Lama pun ikut berjaga. Dari pantauan Tempo, rumah milik Asep tidak lagi dijaga ketat oleh polisi. Police line telah dilepas dan dibiarkan tergeletak di depan halaman rumah.
Dua perampok menyandera penghuni rumah mewah tiga lantai itu sejak pukul 06.00. Peristiwa penyanderaan ini terungkap setelah seorang pembantu Asep berteriak minta tolong.
Satpam kompleks lalu menginformasikan laporan itu kepada petugas patroli dari kepolisian yang bertugas. Pada siang hari, dua perampok akhirnya menyerah setelah polisi mengepung rumah Asep. Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa. “Tidak ada kontak senjata,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Besar Martinus Sitompul di Pondok Indah, Jakarta, Sabtu kemarin.
EGI ADYATAMA