Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ogah Stress karena Pekerjaan, Jadilah Arsitek  

image-gnews
TEMPO/Kink Kusuma Rein
TEMPO/Kink Kusuma Rein
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Studi mengatakan mereka yang mengalami stres akibat pekerjaan berpotensi 22 persen lebih tinggi mengalami stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami stres dalam pekerjaannya. Disebutkan mereka yang berprofesi di bidang pelayanan atau jasa, seperti perawat, supir, dan pelayan lebih rentan terkena stres.

"Stres karena tuntutan kerja memungkinkan seseorang melakukan aktivitas atau berperilaku yang tidak sehat, seperti merokok, pola makan yang buruk, dan kurangnya berolahraga," ujar peneliti senior Dingli Xu dari Southern Medical University di Guangzhou, Cina, sebagaimana dilansir laman Zeenews.

Hasil temuan ini didapat setelah peneliti menganalisis 138.782 responden yang diikuti selama 3-17 tahun. Pekerjaan responden diklasifikasikan ke dalam empat kelompok berdasarkan seberapa besar kontrol atasan kepada mereka, seberapa keras responden bekerja, dan tingkat beban psikologis saat menjalani pekerjaan tersebut. "Tuntutan pekerjaan termasuk tekanan waktu, beban mental, dan beban koordinasi. Kelelahan fisik dan durasi jam kerja tidak dihitung," jelas peneliti.

Peneliti menambahkan, jenis pekerjaan dengan tingkat stres yang rendah salah satunya adalah arsitek. Profesi ini dianggap memiliki tuntutan kerja yang rendah dan kontrol yang tinggi dari atasan atau klien.

Sementara itu, jenis pekerjaan dengan stres yang tinggi umumnya ditandai dengan tuntutan yang tinggi, tapi kontrol dari atasan sangat rendah, seperti ditemukan dalam industri jasa, yakni pelayan, pembantu, dan perawat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka juga menemukan kelompok pekerjaan lainnya seperti aktif dan pasif. Pekerjaan pasif adalah mereka dengan tuntutan pekerjaan yang rendah dan kontrol yang rendah pula. Contohnya, petugas kebersihan, penambang, dan pekerja kasar lainnya. Sedangkan pekerjaan aktif ditandai dengan tuntutan yang tinggi dan kontrol yang tinggi, seperti dokter, guru, dan insinyur.

Padahal, mereka yang dalam pekerjaan pasif dan aktif ini tidak memiliki risiko stroke. Mereka juga menemukan bahwa perempuan dengan tingkat stres tinggi terhadap pekerjaan lebih rentan terkena stroke daripada lelaki. "Sebanyak 4,4 persen dari risiko stroke disebabkan oleh tingkat stres yang tinggi terhadap pekerjaan. Sedangkan, bagi perempuan, jumlah tersebut justru meningkat menjadi 6,5 persen," ujarnya.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
7 Cara Alami Mengatasi Keringat Berlebih
Wapadalah, Kegemukan Bisa Disebabkan Makanan Tanpa Gizi
3 Langkah Jadi Entrepreneur Sukses bagi Mahasiswa

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

3 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

9 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

9 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?