TEMPO.CO, Jakarta - Wanita hamil lebih mudah tersasar ketika mengemudi karena pengaruh "otak bayi". Menurut hasil penelitian, area penting pada otak yang terlibat dalam membantu orang menemukan jalan menjadi lebih kecil pada masa-masa terakhir kehamilan. Penelitian tersebut dimuat dalam jurnal Neurobiology of Learning and Memory.
Ternyata Ada yang Lebih Sakit dari Melahirkan
Penyusutan area di otak tersebut mempengaruhi kemampuan untuk memandu perjalanan, sehingga orang tersebut menjadi bingung di tengah jalan. Menurut para ahli, perubahan kadar hormon estrogen selama kehamilan ikut mempengaruhi perubahan struktur pada bagian-bagian di otak sehingga jalan pikiran juga berubah.
Para peneliti dari Max Planck Institute for Human Development di Berlin, Jerman, mempelajari 30 wanita pada masa-masa akhir kehamilan. Mereka dibandingkan dengan 30 wanita lain, semuanya berusia 20-an, yang belum pernah hamil.
Setelah melalui serangkaian tes, dua kelompok perempuan itu tak ada perbedaan hasil soal daya ingat atau hasil tes kognitif lain. Namun, dalam urusan mencari jalan, wanita hamil tak sebaik yang tidak hamil.
Para peneliti itu juga melakukan pemindaian terhadap para perempuan tersebut. Hasilnya, area otak yang disebut putamen, yang berperan dalam proses belajar, pada wanita hamil ternyata lebih kecil dibanding yang tak hamil.
Menurut pemimpin penelitian, Dr Nina Lisofsky, dampak penyusutan putamen itu memang masih sulit dijelaskan secara pasti. Namun pengecilan tersebut kemungkinan berdampak pada pekerjaan seperti mencari arah yang menjadi lebih sulit.
DAILYMAIL | PIPIT
Artikel lain:
Mengukur Porsi Makan dari Telapak Tangan
Manfaat Kol Merah, dari Cegah Kanker sampai Bikin Langsing
Pacar di Lingkaran Teman Tak Menjamin Hubungan Langgeng