Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PGN Bangun Pipa 195 km Tahun 2016

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pekerja melakukan pengecatan pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di Jakarta, 12 Agustus 2016. PT PGN telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 7.100 kilometer, atau setara 76 persen pipa gas bumi di seluruh Indonesia. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Pekerja melakukan pengecatan pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di Jakarta, 12 Agustus 2016. PT PGN telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 7.100 kilometer, atau setara 76 persen pipa gas bumi di seluruh Indonesia. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus memperluas jaringan gas bumi di berbagai daerah dengan membangun pipa sepanjang 195 km pada 2016.

"PGN terus membuktikan komitmennya dalam memperluas pemanfaatan gas bumi nasional dengan membangun infrastruktur gas bumi di berbagai daerah," kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PGN Irwan Andri Atmanto dalam rilis di Jakarta, Rabu, 23 November 2016.

Ia mengatakan, PGN memperluas jaringan distribusi gas bumi antara lain di Batam, Kepulauan Riau sepanjang 27 km, Muara Karang-Muara Bekasi 42 km, Jawa Barat 43 km, Sidoarjo 32 km, Surabaya 23 km, dan Pasuruan 2 km.

"Infrastruktur tersebut tahun ini sebagian telah beroperasi, sisanya akan selesai antara akhir tahun ini atau 2017," katanya.

Irwan menambahkan, sebagai BUMN gas yang merupakan salah satu agen pembangunan nasional, PGN semakin agresif mengembangkan infrastruktur gas nasional seperti di Semarang, Dumai, Pekanbaru, WNTS Pemping, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

"PGN akan terus membangun infrastruktur gas bumi ini agar semakin banyak masyarakat, ibu-ibu, pelaku usaha UMKM, komersial, industri dan sektor kelistrikan bisa memanfaatkan dan menikmati energi baik gas bumi yang efisien, aman dan ramah lingkungan," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai saat ini, PGN memasok gas bumi ke 119.960 pelanggan rumah tangga, 1.929 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.630 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

Ratusan ribu pelanggan PGN yang menikmati gas bumi tersebut dialirkan melalui pipa PGN sepanjang 7.260 km yang tersebar mulai dari Medan, Pekanbaru, Batam, Lampung, Palembang, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara hingga Papua.

"Saat ini 78 persen pipa gas bumi hilir di Indonesia dibangun dan dioperasikan oleh PGN," kata Irwan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian PUPR Akan Restorasi Danau Sentarum Kalimantan Barat  

3 Juli 2017

Taman Nasional Danau Sentarum. Kapuashulukab.go.id
Kementerian PUPR Akan Restorasi Danau Sentarum Kalimantan Barat  

Kementerian PUPR akan merestorasi Danau Sentarum yang merupakan sumber utama Sungai Kapuas dan daerah tangkapan air di Kalimantan Barat.


Pembuatan Sumur Resapan Jadi Tontonan Siswa Sekolah Dasar  

6 November 2015

Pembuat sumur resapan di kawasan Kuningan, Jakarta, (12/11). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengebut pembuatan sumur resapan untuk menghadapi musim hujan. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Pembuatan Sumur Resapan Jadi Tontonan Siswa Sekolah Dasar  

Pembuatan sumur resapan di sekolah bertujuan mengurangi limpasan air ke jalan dan saluran air.


Ahok: DKI Sudah Berikan Dana untuk Kabupaten Bogor  

29 November 2013

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tempo/Aditia Noviansyah
Ahok: DKI Sudah Berikan Dana untuk Kabupaten Bogor  

Dana itu digunakan untuk membuat biopori dan bioretensi sebesar Rp 3,5 miliar serta meruntuhkan vila-vila di Cisarua, Bogor sebesar Rp 2,1 miliar.


Ahok: Sumur Resapan untuk Petakan Akuifer

11 November 2013

Wakil Gebenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Ahok: Sumur Resapan untuk Petakan Akuifer

Selain berfungsi menyerap air, sumur resapan itu diharapkan dapat mengurangi risiko penurunan muka tanah.


Bekasi Bangun Empat Penampungan Resapan Air  

3 November 2013

Tanggul  yang berbatasan dengan kali Bekasi saat banjir di  perumahan Pondok Ged, Jatiasih, Bekasi, (5/2). Tempo/Rully Kesuma
Bekasi Bangun Empat Penampungan Resapan Air  

Pemkot Bekasi membuat empat penampungan resapan air untuk mengatasi banjir. Baru satu yang siap digunakan.


Ribuan Mata Air Terancam Hilang

23 Maret 2013

REUTERS/Lee Jae-Won
Ribuan Mata Air Terancam Hilang

Rencananya ada penanaman ribuan pohon di sekitar mata air.


Yogyakarta Bangun Tiga Embung Penampung Air Hujan  

6 Januari 2013

Sejumlah siswa sekolah melintasi DAM Sabo usai banjir lahar dingin di dusun Bronggang, kelurahan Argomulyo, kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman, Yogyakarta (09/11). Hujan lebat yang turun membuat sungai meluap dan membawa banjir lahar dingin. TEMPO/Suryo Wibowo
Yogyakarta Bangun Tiga Embung Penampung Air Hujan  

Embung dibangun dengan cara membendung sungai. Dua embung akan dibangun di Kabupaten Sleman dan satu di Kabupaten Bantul.


Depok Galakkan Pembuatan Sumur Resapan

5 Desember 2010

Lubang Biopori.TEMPO/Tri Handiyatno
Depok Galakkan Pembuatan Sumur Resapan

Anggaran sebesar 30 miliar rupiah dialokasikan khusus untuk menangani banjir.


Waduk di Halim Dapat Mengendalikan Jutaan Meter Kubik Air Sunter  

22 Oktober 2010

Kali sunter. TEMPO/Tri Handiyatno
Waduk di Halim Dapat Mengendalikan Jutaan Meter Kubik Air Sunter  

Sehingga luapan air yang biasanya limpas bisa diatasi


Resapan Air di Tangerang Selatan Menyusut 20 Persen

9 Juni 2010

Seorang warga menyebrangi tanggul rusak Situ Gintung, Tangerang Minggu (09/08). Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 10 Milyar untuk pembebasan tanah untuk pembangunan kembali situ yang tanggulnya jebol 27 maret lalu. Foto: TEMPO/Dinul Mubarok
Resapan Air di Tangerang Selatan Menyusut 20 Persen

Ancaman banjir menghantui wilayah Kota Tangerang Selatan, sebab resapan air di kota yang baru terbentuk itu saat ini telah menyusut hingga 20 persen.