TEMPO.CO, Taipei - HTC, merek ponsel buatan Taiwan, turut meramaikan pasar perangkat virtual reality dengan meluncurkan HTC Vive. Sejak ditawarkan pada Maret 2016 melalui sistem pemesanan pre-order, HTC mengklaim Vive VR telah dipesan sebanyak 15 ribu unit hanya dalam waktu 10 menit.
Kini HTC mengumumkan perangkat VR Vive telah terjual sebanyak 140 ribu unit. Informasi tersebut disampaikan oleh Chialin Chang, President of Smartphone and Connected Device HTC, dalam sebuah konferensi dengan investor, seperti dilansir Phonearena.com, Jumat 25 November 2016.
Baca Juga:
Chang menambahkan, setiap penjualan HTC Vive memberi keuntungan kepada perusahaan. "HTC masih terus melanjutkan momentum kuat untuk HTC Vive, baik bagi konsumen ataupun pasar enterprise," kata Chang.
September 2016, HTC juga meluncurkan Viveport Store, toko konten VR milik HTC, untuk memberi kenyamanan menggunakan perangkat Vive.
HTC Vive dijual dengan harga US$ 800 atau sekitar Rp 10 juta. Dengan harga ini pendapatan kotor perusahaan diperkirakan mencapai US$ 112 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun.
Pada Januari lalu, Co-Founder sekaligus CEO HTC, Cher Wang, mengatakan perusahaannya memang tengah bergerak dari produk ponsel menjadi berfokus pada virtual reality.
Baca:
Android dan Blackberry Masih Paling Dominan di Indonesia
Pengguna Ponsel Indonesia Rata-rata Pakai 31 Aplikasi
Prediksi Ancaman Keamanan Cyber di Tahun 2017
MAYA NAWANGWULAN