Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Rahasia Kenapa Wajib Kurangi Alkohol Setelah Usia 25 Tahun  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
REUTERS/Tim Wimborne
REUTERS/Tim Wimborne
Iklan

TEMPO.COJakarta - Anak-anak muda suka berpesta dan kadang meminum alkohol setiap akhir pekan. Namun apakah Anda tahu bahwa Anda lebih baik mengurangi konsumsi alkohol setelah usia 25 tahun?

Kebanyakan orang, terutama di usia muda, meminum alkohol untuk merayakan peristiwa tertentu, atau kadang dilakukan untuk melupakan peristiwa yang menyakitkan.

Padahal faktanya, walaupun alkohol bisa membuat seseorang sangat bersemangat dalam waktu singkat, rasa itu akan hilang ketika efeknya habis.

Jadi, melawan mitos yang selama ini dipercayai orang tentang manfaat alkohol, minuman memabukkan itu ternyata lebih banyak menimbulkan masalah dalam hidup dibanding memberikan solusi.

Di samping itu, pada usia 25, sistem imun atau kekebalan dalam tubuh kita juga semakin melemah. Walhasil, tubuh kita perlahan tak mampu mengatasi pengaruh alkohol seperti sebelumnya.

Seperti yang dilansir dari laman Boldsky.com, berikut ini alasan mengkonsumsi alkohol di usia di atas 25 bisa membahayakan tubuh.

1. Menyebabkan kegemukan

Di usia 25, tingkat metabolisme tubuh menurun secara drastis, sehingga tubuh mungkin tidak bisa membakar kalori dari konsumsi alkohol secara efektif.

2. Mabuk yang mengerikan

Tubuh tak cukup mampu memproses dan menyintesis alkohol setelah usia 25 tahun. Karena itu, gejala mabuk berat akan semakin memburuk setelah usia 25.

3. Menyebabkan depresi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah studi mengklaim bahwa setelah usia 25 tahun, orang yang mengkonsumsi alkohol secara reguler akan lebih berpotensi mengalami depresi, karena alkohol bisa menimbulkan gangguan keseimbangan hormon.

4. Memicu ketidaksuburan

Wanita yang berencana memiliki bayi, terutama mereka yang berusia di atas 25 tahun, harus berhenti mengkonsumsi alkohol karena dapat membahayakan proses ovulasi.

5. Memunculkan jerawat

Alkohol erat kaitannya sebagai pemicu jerawat, karena kandungan gula dan raginya yang tinggi. Jadi, jika Anda ingin mencegah timbulnya jerawat, Anda mau tak mau harus mengurangi konsumsi alkohol.

6. Menyebabkan gangguan jantung

Jika Anda menghentikan konsumsi alkohol lebih awal, Anda dapat mencegah timbulnya penyakit berbahaya, seperti gangguan kardiovaskuler.


7. Mengurangi performa

Setelah usia 25, tanggung jawab seseorang terhadap karier, keluarga, dan kehidupannya semakin besar. Karena itu, mengurangi konsumsi alkohol akan bagus untuk mendukung performa keseharian.

BOLDSKY | DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

5 jam lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.


Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

6 jam lalu

Former President Donald Trump  Manhattan Criminal Court room during trial  in  NYC  May 13 2024. Trump faces 34 counts of falsifying business records related to the hush money payment to adult film actress Stormy Daniels. He has pleaded not guilty and denied a relationship with Daniels.    Mark Peterson/Pool via REUTERS
Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.


Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

9 jam lalu

Pemandangan puing-puing helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi di lokasi kecelakaan di sebuah gunung di daerah Varzaghan, barat laut Iran, 20 Mei 2024. Stringer/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.


Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

10 jam lalu

Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia periode 2014 - 2016 Robert Blake di acara diskusi tentang kebijakan luar negeri AS dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta Selatan, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.


Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

11 jam lalu

Pendukung pendiri WikiLeaks Julian Assange memegang spanduk, saat mereka berdiri di luar pengadilan tinggi pada hari Assange mengajukan banding terhadap ekstradisinya ke Amerika Serikat, di London, Inggris, 21 Februari 2024. REUTERS/Toby Melville
Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

Pengadilan Inggris memutuskan bahwa pendiri WikiLeaks Julian Assange dapat mengajukan banding atas perintah ekstradisinya ke AS atas tuduhan spionase


Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

12 jam lalu

Gambar kombinasi yang menunjukkan Presiden AS Joe Biden dan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Jay Paul and Kevin Lamarque/File Photo
Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.


Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

1 hari lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu


Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

Helikopter Bell 212 .Reuters
Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

Spesifikasi Bell 212, helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi saat kecelakaan helikopter hingga tewas pada Minggu 19 Mei 2024


Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

1 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

Amerika Serikat melarang sementara penggunaan TikTok oleh warganya.


Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

1 hari lalu

Ilustrasi bermain dengan kucing. Shutterstock.com
Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

Gelar bergengsi Vermont State University tersebut diberikan karena sang kucing sering bermain di sekitar kampus sehingga memberikan dukungan emosional