Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Novita Tandry Mengajarkan Anak Bertanggung Jawab

image-gnews
Novita Tandry. novitatandry.com
Novita Tandry. novitatandry.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keriuhan yang ditimbulkan dua puluhan bocah di NTO Daycare di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, itu menenggelamkan obrolan kami. Novita Tandry, pemilik sekolah bermain itu, mengajak Tempo pindah ke ruangannya.

"Di sini, kami membiarkan anak-anak bermain, tidak dilarang berlari dan berteriak," ujar Novita membagi resepnya mendidik anak usia dini. "Hanya saja mereka harus bertanggung jawab dengan apa yang mereka lakukan."

Tanggung jawab menjadi satu kuncinya. Ada banyak bentuk pembelajaran tanggung jawab. Contohnya, lewat buang air besar. Pakar pendidikan anak lulusan University of New South Wales, Sydney, ini membiasakan anak-anak didiknya untuk melihat feses mulai usia 2 tahun. Bentuk tinja yang baik, menurut dia, adalah yang padat dan berwarna agak jingga. Jika yang keluar saat itu berbeda, dia menambahkan, anak-anak asuhnya harus mengingat apa saja yang mereka konsumsi. "Mungkin saja bukan makanan sehat," ujar Novita.

Novita-penulis lima buku perilaku dan kesehatan anak, terakhir Happy Parenting with Novita Tandry yang terbit Juni lalu-mendirikan Super Tots, sebelumnya Tumble Tots, pada 1993. Awalnya, mereka menggunakan kurikulum dari Inggris. Beberapa tahun kemudian, Novita mengubahnya dengan alasan beberapa nilai Barat tidak sesuai dengan budaya Indonesia, misalnya memanggil ayah dengan namanya.

Seiring dengan waktu, dia membawa lebih banyak merek pendidikan luar negeri. Kini, NTO International, perusahaan induk miliknya, membawahkan tujuh sekolah, yaitu NTO Day Care, Super Tots, Leaps & Bound, Right Steps Kindergarten, Right Starts, dan Indonesia Teacher Academy. Secara total, ada 41 cabang, dari Jakarta sampai Sorong.

Menurut Novita, sebanyak 70 persen porsi pembelajaran anak didapat dari lingkungannya. Sosok yang menjadi panutan utama bagi anak-anak adalah orang tuanya. Untuk itu, dia berharap orang tua ikut serta dalam setiap fase pendidikan. "Jangan pernah katakan tidak ada waktu untuk anak-anak," ujar dia. "Ganti sekadar kata 'cinta' untuk anak dengan waktu untuk mereka. Jangan sampai anak kehilangan kita sebagai orang tua dan menggantikannya dengan sosok lain," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Novita juga mengajak orang tua untuk meluapkan cintanya lewat asupan gizi untuk anak-anaknya. Perempuan yang juga belajar gizi klinis di sekolah gizi Rai Institute dan Martha Tilaar ini mengolah sendiri menu untuk anak-anak didiknya. Bukan cuma kandungan nutrisi yang dia perhatikan, tapi juga cara memasaknya. Di sekolah-sekolahnya, semua alat masak terbuat dari titanium.

Pertimbangan Novita, logam ringan dan tahan korosi itu bahan yang paling bisa diterima oleh tubuh. Dia menganalogikannya dengan pemasangan pen titanium untuk tulang patah. "Pen tertanam di dalam tubuh bertahun-tahun, tapi tidak membahayakan," kata dia. Masakannya dikukus, dipanggang, atau disangrai. Dia menghindari minyak goreng untuk meminimalkan masuknya lemak ke tubuh.

Menurut Novita, obesitas-yang makin banyak menyerang anak Indonesia-bukan disebabkan faktor genetis, melainkan gaya hidup yang diturunkan orang tuanya. Dia mencontohkan kebiasaan makan bersama keluarga yang kerap menyuguhkan makanan tidak sehat. "Karena itu, pengertian tentang makanan sehat sudah diajarkan sedini mungkin, mulai 6 bulan sampai 6 tahun," ujar ibu dua anak yang fitness empat kali sepekan ini. Tujuannya, untuk membentuk kebiasaan si anak sampai dewasa nanti. 

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Berkat Kelereng, Harli Jordean Jadi CEO Termuda di Dunia
Juanita Aditiawan, Sukses Bawa Make-up Indonesia ke Ethiopia
Cerita Cinta Gita Sjahrir tentang Sepeda Statis Dalam Ruangan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

2 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?