Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kata Antropolog Soal Kebhinekaan Indonesia  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Massa yang tergabung dalam Aliansi Kebhinekaan mengikuti parade
Massa yang tergabung dalam Aliansi Kebhinekaan mengikuti parade "Kita Indonesia" di Bundaran HI, Jakarta, 4 Desember 2016. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 300 antropolog dari seluruh wilayah Indonesia menyatakan kondisi darurat di negeri ini. Menurut mereka, sebelum kemerdekaan 1945, Indonesia adalah rumah bagi berbagai agama, suku, etnis, gender, kepercayaan, kelas sosial, dan sudut pandang. Indonesia tidak hanya merasa bangga dengan Bhinneka Tunggal Ika tapi juga bangga dengan motonya: Persatuan dalam Perbedaan.

Namun beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini, menurut para antropolog ini,  menyibak kehadiran sekelompok orang yang memprovokasi perbedaan dengan memisahkan identitas politik. Upaya untuk memunculkan perbedaan, memisahkan satu sama lain, dan mengucilkan yang berbeda terjadi berulang kali. Tindak kekerasan terhadap pihak yang berbeda pun terjadi. Peneliti menemukan tindakan ini terus terjadi selama dekade terakhir.

Yang mengkhawatirkan, dalam beberapa kejadian, pemerintah pusat dan daerah serta penegak hukum terlihat sering kali tidak mengantisipasi peristiwa atau melindungi dampak dari intimidasi tersebut. Elit politik juga sering mengambil langkah yang menghancurkan nilai ke-Indonesia-an masyarakat. Perguruan tinggi dan institusi pendidikan lainnya juga gagal mengambil aksi sementara masyarakat pada umumnya turut berkontribusi dalam peningkatan kekerasan. Media sosial juga lebih sering digunakan untuk menyebarkan kebencian dibandingkan menjadi sarana untuk mendapatkan informasi.

Minggu lalu, para antropolog dari berbagai kota di Indonesia yang peduli terhadap isu itu berembuk untuk menyamakan persepsi. Dalam antropologi, keberagaman Indonesia yang dicerminkan dalam istilah 'bhinneka' dibentuk oleh struktur sosial. Kekerasan, pengucilan, dan aksi membungkam perbedaan belakangan ini menimbulkan ancaman terhadap ke-Indonesia-an.

"Nilai Indonesia terus terkikis. Kami menilai saat ini penting untuk mendeklarasikan status darurat agar seluruh pihak sepenuhnya menyadari bahwa erosi nilai tersebut bukan hal yang kecil. Ini tentang apa kita sebagai sebuah negara dan siapa kita sebagai warga Indonesia," kata Prof. Dr. Meutia F. Swasono, antropolog senior  yang ikut menandatangani pernyataan keprihatinan yang dinamakan 'Statement of Stance and Appeal', Jumat, 16 Desember 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pernyataan itu, para antropolog sepakat untuk melawan semua bentuk kekerasan dan paksaan. "Kami menolak fenomena penganiyaan dan pembungkaman minoritas, kelompok agama, suku, etnis, gender, kepercayaan, kelas sosial, dan perbedaan pendapat yang terjadi terus menerus selama ini. Pada saat yang sama, pergerakan ini memicu pemerintah, terutama TNI dan Kepolisian, untuk menegakkan hukum, yang adil dan independen."

Pergerakan ini juga mendorong masyarakat untuk berpikir kritis sehingga tidak mudah ditipu informasi yang berisi kebencian dan intoleransi. Ratusan antropolog yang menamakan diri 'Pergerakan Antropolog Indonesia untuk Indonesia yang Beragam dan Terbuka' atau 'Indonesian Anthropologists' Movement for a Diverse and Inclusive Indonesia' memanggil semua orang untuk menggunakan media sosial untuk memperkuat persahabatan dan mencegah marginalisasi kelompok lainnya.

Dalam rilisnya, pergerakan ini menekankan bahwa Statement of Stance and Appeal ini bertujuan untuk memupuk persatuan Indonesia seperti yang telah dibentuk oleh  pendiri-pendiri Indonesia 70 tahun yang lalu. "Di tengah kondisi saat ini dan tantangan global ke depan, Indonesia adalah dan harus bisa tetap menjadi sebuah negara yang bangga terhadap konstitusinya untuk melindungi perbedaan."

INGE KLARA | VINDRY FLORENTIN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

1 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (ke-3 dari kanan) mengadakan pertemuan dengan Presiden Dewan Air Dunia Loic Fauchon di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin (25 Maret 2024). Pertemuan tersebut membahas kesiapan pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. (ANTARA/Livia Kristianti)
Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

2 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

4 hari lalu

Lobi kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (sebelumnya Kementerian Kehutanan), Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

Sebagai bagian dari komitmen Perjanjian Paris, Indonesia akan menyampaikan second NDC pada Agustus 2024.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

4 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?


Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

8 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

10 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

11 hari lalu

Presiden Grup Bank Dunia David Malpass mengumumkan penunjukan Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan dan Pembangunan Bank Dunia. Pengumuman itu dirilis secara resmi di www.worldbank.org pada Jumat, 10 Januari 2020. Dok. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

Ekonom Mari Elka Pangestu buka suara soal serangan Iran ke Israel yang nantinya bakal berdampak ke perekonomian dunia termasuk Indonesia. Hal itu akan berpengaruh terhadap terjadinya inflasi.