TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mengatakan tak akan lengah dengan hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia. "Saya mengatakan kepada tim, kepada relawan, dan para suporter agar terus fokus pada strategi yang sudah dijalankan saat ini," ujar Agus di Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat, 20 Desember 2016.
Agus menjelaskan, waktu yang semakin sedikit membuatnya ingin terus menyapa masyarakat sebanyak-banyaknya. Ia ingin lebih dekat dengan masyarakat karena menurutnya yang paling penting adalah masyarakat tahu program-program apa saja yang dihadirkan pasangan Agus-Sylvi untuk masyarakat. "Waktunya tinggal sedikit, kita harus rapatkan barisan, kita satukan hati, pikiran, dan gerakan kita untuk 15 Februari, Insya Allah nomor 1," ujarnya.
Berdasarkan hasil survei LSI, elektabilitas pasangan Agus-Sylvi unggul apabila Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dilakukan hari ini. Pasangan Agus-Sylvi dapat masuk putaran kedua dengan elektabilitas 33,6 persen.
Apabila dalam putaran kedua pasangan nomor urut 1 ini bersaing dengan pasangan calon inkumben, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, persentase elektabilitas Agus-Sylvi mencapai 44,1 persen. Sedangkan elektabilitas Basuki-Djarot hanya 29,1 persen.
Bila pasangan Agus-Sylvi dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno masuk dalam putaran kedua, elektabilitas Agus-Sylvi tetap menjadi urutan pertama, yakni dengan persentase sekitar 36 persen. Sementara elektabilitas Anies-Sandiaga sekitar 30,5 persen.
Dalam survei ini, 85 persen responden yang digunakan LSI adalah pemilih Muslim, 80 persen pemilih pendidikan SMA ke bawah, 70 persen pemilih etnis Betawi dan Jawa, dan 65 persen pemilih yang memiliki penghasilan menengah ke bawah.
"Saya meyakini bahwa ini seperti permainan catur," kata Agus. Dia mengatakan, setiap hari, ia memiliki strategi baru untuk mengayomi masyarakat. Agus menjelaskan, dalam pilkada ini, ada langkah-langkah dan pion-pion yang hanya diketahui dirinya. Walaupun begitu, tim pemenangan Agus-Sylvi juga merancang strategi sendiri dan memanfaatkan kondisi langsung di lapangan. "Banyak juga yang spontan dan on the spot. Menurut saya, itu adalah bagian dari langkah kemenangan," kata Agus.
Agus merasa sebagian strateginya efektif walaupun sebagian lagi perlu dikoreksi karena ia tidak cepat puas dengan apa yang telah dicapainya. "Saya sangat mendengar masukan dari siapa pun," ujarnya.
AMMY HETHARIA | JH