TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan merupakan fase yang normal buat wanita. Karena itu, berbagai kegiatan yang rutin dilakukan tidak perlu dihindari, termasuk berolahraga.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr Febriansyah Darus, SpOG, kehamilan bukanlah suatu kondisi sakit. Maka tubuh pun bisa melakukan aktivitas seperti biasa, termasuk berolahraga.
Febriansyah menganjurkan olahraga rutin selama 30 menit per hari untuk ibu hamil dan tidak ada pantangan jenis olahraga yang dilakukan. "Semua jenis olahraga boleh dilakukan, yang penting tidak memberikan tekanan pada kaki atau perut secara berlebihan," tuturnya.
Pada ibu hamil dengan kondisi tertentu, kata Febriansyah, memang tidak dianjurkan untuk berolahraga. Beberapa pengecualian tersebut adalah
# memiliki risiko keguguran,
# memiliki riwayat kelahiran prematur yang berulang,
# mengalami plasenta previa (kondisi plasenta tidak tumbuh pada tempatnya).
Febriansyah mengingatkan para ibu hamil yang berolahraga harus memperhatikan konsumsi air putih sebelum dan sesudah berolahraga. "Olahraga bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Karena itu, para ibu wajib mengkonsumsi air putih sebelum dan sesudah berolahraga," ujarnya.
Baca Juga:
Artikel lain:
Mulai Hari dengan Camilan Sehat
Olah Fisik Plank Sedang Naik Daun, Apa Itu?
Ayo Mewarnai Gambar dan Rasakan 5 Manfaat Terbesarnya