TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menyambut wisatawan pada libur akhir tahun dengan paket-paket lava tour Merapi, yakni menyusuri bekas-bekas kawasan terdampak erupsi dan aliran Sungai Kuning.
"Ada tiga paket yang kami tawarkan kepada wisatawan, selain menyaksikan kawasan terdampak erupsi dan menikmati keindahan alam lereng Merapi, juga ada paket yang menantang adrenalin dengan menyusuri Sungai Kuning," kata Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Daldiri, Senin, 26 Desember 2016.
Menurut dia, ada tiga dalam lava tour Merapi, yaitu paket short dengan mengunjungi empat titik, seperti bekas Padukuhan Petung korban erupsi Gunung Merapi dan padukuhan Jambu yang terdapat batu alien.
Baca: Travel Fair On-line Dimulai, Diskon Hingga 70 Persen
"Paket short dengan jarak tempuh pergi-pulang (PP) sekitar 30 kilometer dan lama tempuh sekitar tiga jam," kata Daldiri. Kemudian, katanya, paket medium berjarak tempuh PP sekitar 34 kilometer dan bisa ditempuh dengan waktu sekitar 3,5 jam dengan mengunjungi lima titik wisata.
"Sementara paket long, obyek yang dikunjungi lebih lengkap, termasuk makam Mbah Marijan yang lokasinya di Glagaharjo Cangkringan, jarak tempuh PP sekitar 40 kilometer dengan durasi waktu sekitar empat jam," ucap Daldiri.
Daldiri mengatakan wisatawan akan disuguhi dan menikmati indahnya susuran Sungai Kuning dan bekas erupsi Merapi yang tersebar di wilayah Kecamatan Cangkringan. "Wisatawan juga bisa belanja dan menikmati kuliner khas Pakem dan Cangkringan. Pendeknya, wisatawan akan dibuat puas dengan keramahan khas pedesaan," katanya.
Simak: Depok Dianggap Abai Kembangkan Potensi Wisata Sejarah
Ketua II AJWLM Bambang Sugeng menambahkan, selama kegiatan wisata lava tour tidak pernah terjadi kasus/insiden, dan pelayanan kepada wisatawan akan terus ditingkatkan agar memberikan kepuasan pada wisatawan.
"Wisata lava tour yang menyusuri Sungai Kuning dan bekas erupsi Merapi tersebut menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan yang tidak bisa dijumpai di tempat lain, bahkan kondisi bekas erupsi Merapi tidak bisa dijumpai di negara lain, mengingat Gunung Merapi mempunyai kekhasan tersendiri," kata Bambang.
Ia mengatakan, selama ini, banyak wisatawan yang mengaku puas bisa mengunjungi dan menikmati susuran Sungai Kuning dan bekas erupsi Merapi di wilayah Cangkringan. "Tidak sedikit juga wisatawan yang berniat akan berkunjung lagi karena terkesan dengan wisata tantangan yang menyusuri sungai dan medan terjal menggunakan mobil jip terbuka hingga bisa menikmati pemandangan Gunung Merapi yang indah," tutur Bambang.