Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masalah Persendian, Hantu Buat Atlet dan Orang Gemuk  

image-gnews
Ilustrasi berlari. Shutterstock
Ilustrasi berlari. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Osteoarthritis atau radang sendi adalah penyakit yang mengakibatkan rasa nyeri pada bagian sendi akibat rusaknya tulang rawan. Umumnya, penyakit radang sendi ini menyerang orang-orang yang sudah berusia tua. Namun, bagi orang-orang tertentu, penyakit ini mungkin saja bisa datang lebih awal.

Mereka yang berisiko tinggi terserang osteoarthritis pada usia muda adalah para atlet. Para olahragawan ini sangat rawan terkena osteoarthritis karena aktivitas olahraga yang membuat mereka sering mengalami benturan pada bagian tulang rawan di sendi sehingga mudah rusak. Olahraga seperti basket, sepakbola, atau futsal membuat seseorang kerap mengalami benturan seperti itu.

Adapun tulang rawan merupakan jaringan ikat yang lentur. Tulang rawan adalah tulang yang tidak memiliki saraf dan pembuluh darah.

Keberadaan tulang rawan membuat manusia tidak merasa sakit saat bergerak. Namun, pada saat tulang rawan menipis, tulang-tulang akan bersentuhan sehingga menimbulkan rasa sakit.

“Sendi dilapisi tulang rawan agar gerakannya mulus,” kata dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, Andri Lubis.

Karena itu, para penderita osteoarthritis akan mengalami gejala, dari mulai rasa sakit pada sendi, sendi terasa kaku, hingga sulit bergerak. Selain atlet, mereka yang bertubuh gemuk juga rawan terkena osteoarthritis pada usia muda. Untuk mereka yang bertubuh gemuk, osteoarthritis disebabkan kerusakan tulang rawan karena menopang berat badan yang berlebihan.

Pada fase awal, osteoarthritis bisa ditangani dengan cara non-operasi. Cara yang dapat dilakukan, misalnya dengan mengurangi berat badan agar kerusakan pada tulang rawan tidak semakin parah, berjalan dengan tongkat untuk mengurangi beban tulang rawan, mengonsumsi obat-obatan, dan memberikan suntikan pada lutut.

Namun, pada dasarnya, cara-cara tersebut tetap saja tidak akan mengembalikan kondisi tulang rawan, khususnya tulang rawan di lutut, seperti semula dan hanya meringankan gejala. Semakin lama, kondisi osteoarthritis bisa semakin memburuk.

Di sisi lain, bagi yang ingin mencegah terjadinya kerusakan tulang rawan di bagian lutut yang terlalu parah, bisa dilakukan dengan metode total knee replacement atau penggantian lutut. Total knee replacement dilakukan dengan memasang implan pada sendi lutut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Telah tersedia berbagai jenis ukuran dan tipe implan sehingga dapat dipastikan setiap orang yang harus menjalani total knee replacement akan mendapatkan implan yang cocok untuk lututnya.

Namun hanya dokter bedah yang dapat memutuskan apakah penderita perlu menjalani operasi penggantian lutut. Pasalnya, operasi tersebut memiliki risiko dan pemulihannya akan memakan waktu yang tidak sebentar. Risikonya, antara lain infeksi, kendati tim medis akan berupaya mengurangi risiko terjadinya infeksi tersebut.

Selain itu, pasien yang harus menjalani operasi penggantian lutut harus bersedia bekerja sama dengan dokter selama menjalani pemulihan pasca-operasi. Pasien harus bersedia melatih kekuatan sendi.

Setelah operasi, seseorang dapat berjalan dengan bantuan walker untuk sementara. Selanjutnya, selama beberapa minggu, pasien masih tetap membutuhkan bantuan melakukan tugas harian di rumah.

Seseorang akan dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu 3-6 minggu pasca-operasi dan dapat kembali mengemudi dalam waktu 4-6 minggu. Setelah itu, pasien dapat melakukan berbagai kegiatan, tapi sebaiknya menghindari kegiatan-kegiatan yang dapat membebankan atau menekan lutut, seperti berlari atau melompat berlebihan.

BISNIS

Artikel lain:

Kiat Memanfaatkan Sisa Waktu Makan Siang
Mulai Hari dengan Camilan Sehat
Resep Sederhana Hindarkan Si Kecil dari Hidung Tersumbat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

21 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

22 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

22 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?