TEMPO.CO, Jakarta - Seperti rokok, obesitas dituding sebagai penyebab berbagai penyakit kardiovaskular. Penyakit ini bertanggung jawab terhadap 17 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun.
Ismoyo Sunu, dokter spesialis jantung sekaligus ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki), mengatakan kondisi obesitas menyebabkan kenaikan volume darah dalam tubuh sehingga membuat kerja jantung meningkat. Hal ini akan menyebabkan penebalan dan pelebaran rongga jantung akibat peningkatan beban kerja organ vital tersebut.
“Kondisi ini dapat menimbulkan keluhan, seperti cepat lelah, sesak napas, ataupun dada terasa berat. Apabila tidak mendapatkan intervensi atau penanganan medis yang tepat, hal ini dapat meningkatkan risiko kematian,” ujarnya.
Obesitas juga bertanggung jawab atas tingginya penderita hipertensi dan diabetes mellitus. Dokter spesialis jantung Ario Soeryo Koencoro mengatakan dua faktor utama penyebab obesitas adalah pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik.
“Seseorang yang banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori dalam bentuk gula dan lemak, ditambah gaya hidup yang tidak banyak bergerak, akan rentan mengalami obesitas,” tuturnya.
Di Tanah Air, persoalan obesitas mulai menyeruak ketika Arya Permana, bocah 10 tahun asal Karawang, menjadi buah bibir. Arya mendadak diperhatikan publik karena memiliki berat badan 190 kilogram. Hanya dengan melihat postur tubuhnya, sekilas kita sudah bisa menduga masalah kesehatan yang dialami bocah ini.
Rita Ramayulis, Pengurus DPP Persatuan Ahli Gizi (Persagi), mengatakan obesitas pada anak memang bukan hal mudah untuk diatasi. Karakteristiknya berbeda dengan obesitas pada orang dewasa karena harus mempertimbangkan faktor masa pertumbuhan. Kendati demikian, ciri-ciri anak yang mengalami obesitas bisa dilihat dengan mudah.
“Tanda-tandanya adalah pipi yang gembil dan dagu terlihat dobel, leher yang pendek, perut yang membuncit, dan ketika berjalan kedua paha bagian dalam akan bergesekan,” ujarnya.
Artikel lain:
Cemilan Sehat untuk Ngemil di Kantor
Tip Mengatasi Kotoran Telinga
Kiat Memanfaatkan Sisa Waktu Makan Siang