TEMPO.CO, Jakarta - Madonna dikenal sebagai selebriti fenomenal di tahun 1980-an. Sebagai penyanyi, Madonna telah memenangkan 3 Grammy Awards, dengan penjualan hampir 200 juta kopi. Wanita cantik ini telah merilis lebih dari 25 Top Ten single, dan menerima penghargaan Golden Globe untuk perannya dalam film musikal Evita.
Terlepas dari prestasinya di dunia hiburan, Madonna juga punya naluri keibuan yang kuat. Dia adalah ibu yang sangat protektif dan penuh perhatian kepada anak-anak. Keberhasilannya sebagai ibu tak terlepas dari campur tangan mantan suaminya, Guy Ritchie dalam menerapkan pola asuh terhadap anak-anaknya.
Artikel terkait:
Madonna Pacaran dengan Idris Elba
Madonna Kecewa Wanita AS Pilih Trump, Ini Kritik Pedasnya
Madonna Dapat Izin Adopsi Anak Kembar dari Afrika Selatan
Madonna telah mengalami banyak perubahan citra diri, mulai dari bintang pop dan ikon seks kontroversial, hingga penulis buku anak yang menjalani kehidupan sebagaimana keluarga pada umumnya. Madonna menikah dengan Guy Ritchie -seorang penulis naskah dari Inggris yang juga sutradara, pada 22 Desember 2000. Namun pada 2008, keduanya berpisah. Ibu dari dua anak, Lourdes, dan Rocco, ini merupakan pengikut setia dari Kabbalah, sebuah cabang dari mistisisme Yahudi.
Selama menjadi istri Guy Richie, Madonna menulis lima buah buku anak dan yang terakhir dirilis pada Juni 2015. Buku berjudul Lotsa de Casha itu mengisahkan tentang seorang pedagang kaya yang belajar bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Buku tersebut mencerminkan perjalanan hidup Madonna dalam karier hingga akhirnya menjadi ibu. “Ada aspek otobiografi untuk semua buku anak yang saya tulis,” kata Madonna. “Saya menterjemahkan pengalaman saya dalam cerita agar anak-anak dapat mengerti.”
Bagi orang luar, Madonna terlihat memiliki segalanya, kekayaan, ketenaran, dan kesuksesan. Namun dalam perjalanan karirnya, Madonna pernah merasakan ada sesuatu yang hilang. “Ada titik balik dalam hidup saya ketika saya menyadari bahwa uang tidak akan membawa kebahagiaan abadi,” katanya. “Ketika saya menyadari ini, pertanyaan berikutnya adalah, 'Apa yang akan saya lakukan?’”
Madonna mengatakan, menikah dan punya anak membuatnya sadar kalau segala tingkah laku seseorang tergantung bagaimana kondisi di rumah. Madonna sering mengingatkan anak-anaknya kalau mereka beruntung karena memiliki apa saja yang diinginkan dan itu semestinya menjadi pendorong untuk selalu berbagi dengan orang lain.
Putri Madonna, Lourdes sering membacakan cerita bersama anak-anak di rumah sakit dengan cara membacakan buku-buku karya Madonna. Madonna percaya dengan bertambahnya usia, anak-anaknya akan sering terlibat dalam kegiatan amal dan pelayanan masyarakat. Madonna juga mengakui pentingnya orang tua sebagai contoh buat buah hatinya. “Cara terbaik untuk mengajarkan anak berbagi dan memberi adalah memberi contoh dengan melakukannya sendiri,” ujarnya.
Sebagai ibu, Madonna menerapkan disiplin, fokus, keuletan, kerjasama, kesabaran, dan komitmen kepada anak-anaknya. Madonna juga mengaku sebagai seorang ibu yang juga selebiti, dia dituntut untuk melakukan lebih dari satu peran. Kelebihan lain yang dimiliki Madonna adalah rasa humor. Dalam buku Lotsa de Casha, misalnya, pedagang kaya itu tinggal di sebuah kastil yang disebut “Flasha de Casa” yang terletak di “Muchadougha Mountain” - hal ini agar anak-anak yang membacanya tertawa.
“Humor sangat penting dalam mengajarkan anak-anak,” kata Madonna yang juga gemar membaca buku anak, seperti Winnie the Pooh, Web Charlotte, dan The Little Prince. “Anak-anak harus mengerti bahwa menjadi orang baik tidak berarti kamu tak bisa bersenang-senang,” katanya.
Kepada anak-anaknya dan siapapun yang membaca bukunya, Madonna berpesan agar jangan takut bertanya, “kenapa”. Sebab, menurut dia, rasa ingin tahu adalah kunci agar seseorang berkembang dan bijaksana. Berikut ini pesan moral yang ditanamkan Madonna di dalam lima buku anak yang dia tulis:
1. The English Roses
Pesan moral: Selalu memiliki pikiran yang terbuka dan mengenal orang lain sebelum membuat penilaian tentang mereka. Jika tidak, subyektivitas dapat mengaburkan kualitas terbaik mereka.
2. The Adventures of Abdi
Pesan moral: Hidup penuh dengan cobaan dan kesengsaraan, tapi jika percaya diri, mau belajar dari kesalahan, dan selalu menjaga sikap positif, ketekunan Anda akan menutupinya.
3. Yakov and the Seven Thieves
Pesan moral: Dengan iman, seseorang dapat berubah menjadi lebih baik. Jika Anda menghilangkan keegoisan, Anda dapat membuat dunia menjadi tempat yang penuh kasih.
4. Mr. Peabody's Apples
Pesan moral: Jangan meremehkan kekuatan bahasa. Pilih kata-kata Anda dengan bijaksana dan selalu mencari kebenaran, jangan menyebarkan rumor yang dapat menyakiti orang lain.
5. Lotsa de Casha
Pesan moral: Uang tidak bisa membeli kebahagiaan.
PARENTS | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Manjakan Anak Berlebihan Bisa Bikin Anak Narsis
Astrid Tiar Sedih Anaknya Masih Botak di Umur 2 Tahun
Saran Merawat Anak Kembar dari Celine Dion untuk Beyonce