TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang akhir masa jabatannya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menerima penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara 2017 dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atas dua kategori. “Penghargaan dari tiga kategori, kami dapat dua. Satunya perak, satunya juara satu,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Rabu, 26 April 2017.
Ahok menerima trofi tersebut saat menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional. Penghargaan tersebut di antaranya pada kategori Provinsi Terbaik II dalam perencanaan dan Provinsi dengan Inovasi Terbaik dalam Perencanaan. Ahok mengatakan, untuk kategori provinsi terbaik, juara pertamanya adalah Yogyakarta. “Kami hanya kalah 0,02 poin dari Yogyakarta,” tuturnya.
Sekretaris Daerah DKI Saefullah mengatakan kategori perencanaan terbaik memiliki 12 kriteria penilaian. Kriteria itu meliputi keterkaitan, konsistensi, kelengkapan dan kedalaman, keterukuran, inovasi kebijakan, proses perencanaan teknokratik, serta proses perencanaan politik.
Selain itu, ada kriteria inovasi proses dan program daerah, tampilan dan materi presentasi, serta kemampuan presentasi dan penguasaan materi. Sedangkan kategori inovasi terbaik dalam perencanaan memiliki kriteria inovasi kebijakan dan inovasi proses dan program daerah.
Menurut Saefullah, penghargaan kali ini merupakan lanjutan dari penghargaan yang diterima Pemerintah Provinsi DKI pada 2016. Tahun lalu, pemerintah DKI meraih penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik I dan Provinsi dengan Inovasi Terbaik dalam Perencanaan.
”Sedangkan penghargaan MDG’s tidak diberikan lagi karena periode pelaksanaan MDG’s telah berakhir dan dilanjutkan dengan SDG’s, sustainable,” kata Saefullah.
FRISKI RIANA