Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kendi Antariksa Jatuh di Limapuluh Kota: 10 Kali Ledakan, Lalu..

Editor

Erwin prima

image-gnews
Benda misterius menyerupai kendi yang jatuh dari langit di Agam, Sumatra Barat. Kabarpolisi.com
Benda misterius menyerupai kendi yang jatuh dari langit di Agam, Sumatra Barat. Kabarpolisi.com
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Warga Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, sempat digegerkan dengan adanya kendi antariksa berupa lempeng logam tiba-tiba jatuh dari langit, Selasa, 18 Juli 2017, sekitar pukul 10.00 WIB. Benda berwarna hitam panjang itu jatuh di areal persawahan milik masyarakat.

Baca: Sebelum Kendi Antariksa, 4 Benda Langit Ini Jatuh di Indonesia

Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Agam, Syafrijon, mengatakan benda itu ditemukan dua orang warga, Eli, 53 tahun dan Syafri, 59 tahun, yang sedang berada di sawahnya di Jorong Lokuang, Koto Tinggi, Gunuang Omeh. Awalnya mereka mendengar ledakan di udara sebanyak delapan hingga 10 kali sekitar pukul 09.00 WIB.

"Kurang dari satu jam lamanya setelah ledakan tersebut, mereka melihat lempengan sebesar tiga jari melayang di udara diiringi dengan suara desingan," ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis 20 Juli 2017.

Sekitar 15 menit kemudian, kata dia, benda tersebut jatuh di areal persawahan milik warga bernama Loli. Mereka langsung melaporkan ke warga lainnya untuk melihatnya bersama-sama.

Benda berukuran 180 sentimeter x 40 sentimeter itu dibawa ke rumah salah satu warga. Kemudian setelah polisi datang, baru diamankan di Mapolsek Suliki. "Tidak ada korban jiwa maupun material dalam kejadian tersebut," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Syafrijon mengatakan saat ini benda itu dibawa ke Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN untuk dianalisis. Benda antariksa dengan berat 9,1 kilogram itu akan diperiksa juga di Pusat Sains Antariksa, Bandung.

Baca: Selain Kendi Antariksa, Warga Juga Temukan Benda Langit Ini

Selain di Limapuluh Kota, warga sempat heboh dengan munculnya kendi antariksa di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa malam. Kendi antariksa berdiameter 110 sentimeter dan berat 7,4 kilogram itu dinyatakan sebagai bagian dari roket Longmach Chang-Zheng 3-A.

ANDRI EL FARUQI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

5 hari lalu

Kapal kajang terparkir di Sungai Mahat Gunung Malintang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra barat. Kapal ini disiapkan untuk perhelatan Alek Bakajang pada 13-17 April 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.


Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

40 hari lalu

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.


Akibat Curah Hujan Tinggi, 4 Kecamatan di Lima Puluh Kota Terendam Banjir

18 Desember 2023

Foto udara menunjukkan banjir yang merendam Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota di Sumatera Barat, Sabtu, 5 September 2020. Banjir akibat sungai meluap tersebut merendam rumah, jalan dan persawahan di dua nagari di kabupaten itu. ANTARA/BPBD Limapuluh Kota/Jhoni Amir
Akibat Curah Hujan Tinggi, 4 Kecamatan di Lima Puluh Kota Terendam Banjir

Selain bencana banjir, terdapat beberapa titik longsor di Kabupaten Lima Puluh Kota.


Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.


Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di IEMS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.


Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

28 April 2023

Rumah kelahiran Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

Rumah gadang berwarna merah dengan lima gonjong itu merupakan rumah kelahiran Tan Malaka yang ditetapkan sebagai cagar budaya pada 21 Februari 2008.


Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Ilustrasi luar angkasa
Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.


Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

26 Februari 2023

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.