TEMPO.CO, Jakarta - Penawaran di lelang diibaratkan seperti olahraga. Ada pesaing, penonton, wasit, rencana permainan, serta pada akhirnya ada pemenang dan pecundang.
Namun mengikuti lelang tidak semudah membalik dengan batasan harga dan memanggil beberapa nomor. Sebenarnya, ada lebih banyak strategi, daya tahan, dan trik psikologis yang terlibat, seperti yang dikatakan Damien Cooley dari Cooley Auctions.
Lelang disebut sebagai cara paling transparan untuk menjual rumah. Pasar terbuka menentukan harga, bukan kesepakatan pintu tertutup antara penjual dan pembeli. "Kami menemukan diri mereka dalam skenario ketika penawaran dimulai pada US$ 800 ribu dan tiba-tiba kami berada di US$ 965 ribu," kata Cooley, seperti dikutip dalam news.com.au.
Artinya, pembeli harus bertindak cepat dan membuat keputusan cepat. "Ini adalah keputusan saat peran pelelang adalah meminta pembeli terus menawar," ujarnya.
Baca: Pemicu Gangguan Jiwa pada Pekerja, Wanita dan Pria Berbeda
Pertama, ajukan tawaran secara tidak sengaja, bukan harga total. "Jika juru lelang meminta Anda sebesar US$ 10 ribu, tidak ada alasan mengapa Anda tidak dapat memberi mereka US$ 13 ribu. Namun jangan panggil nomor yang Anda inginkan untuk mendarat, panggil kenaikan yang ingin Anda bidangkan," ucapnya.
"Jika harga lelang mencapai US$ 920 ribu dan Anda menawar US$ 13 ribu lagi yang mudah untuk ditambahkan, tapi bagaimana jika Anda mengajukan penawaran lain US$ 18 ribu? Dan jangan bilang US$ 951 ribu karena itu mudah bagi juru lelang. Jika Anda baru saja menyebut tawaran US$ 18 ribu, juru lelang harus memikirkan dan menambahkan di kepalanya."
Menurut Cooley, trik ini tidak hanya untuk memperlambat laju lelang, tapi juga mengusir pembeli lain karena memperlambat momentum lebih jauh lagi. "Sebagian besar pembeli akan mendarat di nomor bulat. Jadi kebanyakan peserta tender akan pergi ke pelelangan yang mengatakan bahwa kita akan membayar US$ 900 ribu. Itu batas mereka dan mereka tidak akan membahasnya. Itu adalah masalah psikologis," tuturnya.
Kedua, saat mengajukan penawaran pada lelang, Anda juga harus menyesuaikan strategi dan berbeda di setiap pelelangan. "Misalnya, jumlah persaingan Anda benar-benar penting," katanya.
Baca: Fotografi: 9 Jurus Sukses Merekam Tingkah Manusia
Ketiga, Anda harus percaya diri dan agresif. "Jika melihat ada banyak persaingan, maka Anda harus mengajukan tawaran secara agresif. Saya berpendapat bahwa cara terbaik mengajukan tawaran dalam skenario itu adalah datang dengan tawaran yang benar-benar agresif," ujarnya.
Keempat, mengawasi lawan Anda. Sebab, bersaing dalam lelang bukan hanya tentang bagaimana Anda menampilkan diri. "Penting untuk melihat apa yang pesaing Anda lakukan. Sebab, bahasa tubuh mereka akan memberi tahu Anda banyak tentang seberapa jauh kesiapan mereka," ucapnya.
NEWS | AFRILIA SURYANIS