Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indef: Kenaikan Harga akan Tingkatkan Inflasi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kenaikan harga tarif BBM, listrik, dan telepon akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi 2003. Diperkirakan, tingkat inflasi akan lebih tinggi 2,1 persen dibandingkan jika tidak ada kenaikan harga itu. Pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah 0,3 persen, kata Direktur Institute for Development Economic and Finance, Iman Sugema, di Jakarta, Selasa (7/1). Berdasarkan perhitungan Indef, tingkat inflasi tahun ini akan mencapai 9,7 persen. Namun, dengan adanya kenaikan harga itu, inflasi akan menembus dua digit hingga mencapai 11,8 persen. Sementara berdasarkan perkiraan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi tahun ini adalah 3,4 persen. Akibat kebijakan pemerintah itu, ekonomi hanya akan tumbuh 3,1 persen. Angka ini jauh di bawah proyeksi pemerintah sebesar 4 persen. Salah satu penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi, kata Iman, adalah turunnya daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat akibat kenaikan harga-harga. Padahal selama ini pertumbuhan ekonomi lebih didorong oleh tingginya tingkat konsumsi dalam negeri. Selain itu, kata Iman, kebijakan menaikkan harga juga akan menghambat program pengentasan kemiskinan. Dengan pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 3,1 persen, seharusnya jumlah penduduk miskin akan turun dari 17 persen pada 2002 lalu menjadi 15 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Tapi, kenaikan harga membuat jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan hanya akan turun menjadi 16,4 persen. Ada 1,4 persen atau 2,7 juta jiwa yang seharusnya dapat dientas tapi menjadi tetap miskin, ujar Direktur Indef. Iman juga mengatakan, kebijakan pemerintah itu juga akan berdampak buruk bagi penyerapan tenaga kerja. Diperkirakan, pengangguran terbuka akan mencapai 5,3 persen, sedangkan pengangguran terselubung menjadi 28,4 persen dari jumlah angkatan kerja. Padahal tanpa kenaikan harga, pengangguran terbuka akan turun menjadi lima persen, sementara pengangguran terselubung turun menjadi 26,1 persen dari jumlah angkatan kerja. Di samping berdampak negatif terhadap indikator-indikator ekonomi, kenaikan harga juga akan memukul dunia usaha. Sektor usaha yang paling berat menanggung beban kenaikan harga adalah sektor transportasi dan manufaktur. Bahkan sektor usaha kecil seperti nelayan, di mana komponen pengeluaran bahan bakar mencapai 60 persen, usaha ini menjadi sama sekali tidak ekonomis. Dengan meningkatnya biaya-biaya produksi, dengan sendirinya, kondisi ini juga akan mengurangi kemampuan Indonesia berkompetisi dengan negara-negara lain, dalam menarik investor. INDEF bahkan pesimis pada tahun 2003, Indonesia mampu menarik investor asing. Pasalnya, sebagian besar investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) telah disedot oleh RRC. Kita hanya bisa berharap pada investasi domestik, kata Iman. Pada gilirannya nanti, kenaikan inflasi dan biaya produksi akan mengurangi daya saing ekspor Indonesia. Pasalnya, akan terjadi peningkatan nilai tukar riil sebesar 2,1 persen. Kondisi ini juga diperparah dengan perekonomian dunia yang masih lesu. Negara-negara Eropa, Amerika Utara dan Jepang, diperkirakan hanya akan tumbuh 3,3 persen hingga 3,7 persen. Iman sendiri menilai, kebijakan penghapusan subsidi dalam jangka panjang akan memiliki dampak positif terhadap perekonomian. Tapi, dalam kondisi perekonomian yang belum pulih seperti saat ini, kebijakan efisiensi fiskal seperti itu, tidak tepat diterapkan. Seharusnya pemerintah mengeluarkan kebijakan yang lebih ekspansif untuk memperkuat sisi penawaran dan permintaan. (Sapto Pradityo-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

1 menit lalu

Cinta Laura/Foto: Instagram/Cinta Laura
Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.


CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

15 menit lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

20 menit lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

26 menit lalu

Sejumlah anak-anak belajar di tenda darurat yang didirikan di halaman Kantor Denjasa Angkutan dan Denhar Jasa Int Bekangdam XVII/Cenderawasih di Weref, Kota Jayapura, Papua, Jumat 10 Februari 2023. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, akibat gempa magnitudo 5,4 yang terjadi pada 9 Februari 2023 itu mengakibatkan empat korban jiwa, 2.261 orang mengungsi, dan puluhan bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat. ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.


Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

27 menit lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.


Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

30 menit lalu

Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin, 8 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.


Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

30 menit lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.


Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

40 menit lalu

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

Kejuaraan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para offroader sehingga mampu menaklukan berbagai lintasan yang berat.


Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

44 menit lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

Unpad membuka pendaftaran Seleksi Mandiri atau SMUP untuk program S1 dan D4 mulai Senin, 29 April 2024. Ada juga jalur baru kerja sama.


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

50 menit lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?