Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Transparansi Internasional: 2002, Tahun Kekecewaan Berantas Korupsi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia, Emmy Hafild, menilai tahun 2002 merupakan tahun kekecewaan terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Sebab, banyak pejabat publik yang terjerat kasus korupsi tanpa malu masih menduduki jabatan publiknya. "Pejabat publik banyak yang tak punya martabat," katanya, saat menyampaikan catatan awal tahun 2003, di Jakarta, Senin (13/1). Emmy mencontohkan, nyaris semua pemimpin Indonesia menjadi tersangka atau terdakwa suatu kasus penilapan duit negara. Pejabat itu, antara lain, Wakil Ketua MPR, Ginandjar Kartasasmita, menjadi tersangka korupsi technical assistance contract Pertamina, yang diduga merugikan negara US $ 23, 3 juta; Ketua DPR, Akbar Tandjung, menjadi terdakwa korupsi Bulog Rp 40 miliar; anggota DPR, Nurdin Halid, terjerat korupsi KDI dan Inkud di Sulawesi Utara; Gubernur BI, Syahril Sabirin, terdakwa korupsi Bank Bali lebih dari Rp 900 juta; dan Jaksa Agung, M.A. Rachman, yang lalai melaporkan harta kekayaannya yang diduga hasil korupsi. Menurut Emmy, para pejabat publik itu terlihat lebih sibuk membersihkan nama baiknya daripada mempertanggungjawabkan perilakunya. "Mereka lebih sering menggugat balik orang yang dianggap mencemarkan nama baiknya," kata Emmy. Dalam urusan ini, ia mengambil contoh Wakil Ketua DPR, A.M. Fatwa, dan anggota DPR, Permadi, soal tudingan suap dari PT Pencetak Uang Republik Indonesia. Sebab itu, dalam paparan catatan awal tahun ini, Emmy memberi judul makalahnya dengan "Dicari: Pejabat yang Berintegritas Tinggi." Ditegaskan, peristiwa pada 2002 lebih banyak diwarnai dengan gonjang-ganjing tudingan suap di beberapa lembaga pemerintahan dan legislatif. Emmy juga menilai lembaga kepresidenan yang kini dikendalikan Megawati Soekarnoputri telah kembali ke budaya birokrasi Orde Baru. "Istana jadi angker bagi setiap orang," katanya. Akibatnya, lembaga itu menjadi tertutup, bahkan bagi wartawan. Tapi, ia juga mengkritik media yang disebutnya enggan mengupas korupsi di lembaga kepresidenan. Ia membandingkan berita media yang "mengupas habis wajah" Presiden BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid. Selanjutnya, Emmy menyoroti kemewahan ulang tahun suami presiden, Taufik Kiemas, di Bali. Juga perjalanan Megawati ke beberapa negara. Dalam kegiatan-kegiatan ini, Megawati disebut kerap menghamburkan uang hanya untuk keperluan protokoler, seperti sewa hotel dan biaya perjalanan. "Satu helikopter saja harganya bisa US$ 750 per jam. Hitung saja berapa kali Presiden naik helikopter jika bepergian," katanya. Tak luput, Emmy menyoal kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak, tarif dasar listrik dan telepon. Kebijakan itu sangat berlawanan dengan rencana pemerintah yang lain, yakni membebaskan para konglomerat dari tuntutan pengadilan. "Padahal, kenaikan harga itu untuk membayar utang konglomerat bermasalah itu," katanya. Pada 2003, Emmy berharap pada kerja Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ia menyebut dengan diberikannya hak subpuna, komisi bisa memeriksa pejabat yang terindikasi korupsi jika kejaksaan atau polisi gagal memeriksanya. Dia pun menyayangkan rencana pembentukan komisi itu keburu dipolitisasi untuk menghapus kerja Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara yang kini sudah bekerja. "Padahal, fungsi KPKPN ada dalam komisi itu," katanya. (Bagja Hidayat-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

38 menit lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

44 menit lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

52 menit lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

1 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

1 jam lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

1 jam lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

1 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

1 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

1 jam lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. redrockfertility.com
Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.


Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

1 jam lalu

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi memberikan keterangan pers usai menggelar rapat Partai Koalisi Perubahan di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 18 September 2023.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.