Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangka Bom Bali Cabut Surat Kuasa Hukum Ke TPKBB

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya:Para tersangka kasus bom Bali, masing-masing Ali Gufron alias Muklas, Amrozi dan Ali Imron mencabut kuasanya pada Achmad Michdan dan kawan-kawan yang tergabung dalam Tim Pembela Kasus Bom Bali (TPKBB). Pencabutan itu dilakukan sejak tanggal 20 Januari 2003 pukul 12.00 WITA. Namun Amrozi cs tetap mempercayakan kasusnya pada Tim Pengacara Muslim (TPM) yang diberi kuasa oleh keluarganya sejak dirinya ditangkap November taun lalu. TPM yang diberi kuasa oleh keluarga Amrozi tersebut adalah Suyanto, M. Syaaf, Agung Supangkat, M. Yasin dan Arianam. "Amrozi keberatan dengan TPKBB karena di sana banyak unsur yang terlibat," kata Koordinator TPM, Suyanto kepada TNR, Kamis (23/1) di Surabaya. Suyanto juga mengklarifikasi berita yang menyatakan seolah-olah Amrozi cs telah mencabut kuasa TPM dan beralih ke LBH Partai Bulan Bintang Jatim. Berita semacam itu, menurut dia, muncul karena salah persepsi, lantaran sejak awal menangani kasus Amrozi, TPM sendiri telah bekerja sama dengan LBH Bulan Bintang. "TPM tetap kuasa hukum Amrozi, Gufron, Imron serta sekitar 20 tersangka yang kini ditahan Polda Jatim," ujar Suyanto. Menurut sebuah sumber dari dalam TPM yang keberatan disebutkan namanya, Achmad Michdan sering membuat manuver yang di luar kesepakatan. Misalnya, ia dan kawan-kawannya membentuk TPKBB tanpa sepengetahuan dan sepersetujuan TPM. Padahal Michdan sendiri adalah orang TPM yang seharusnya mengkomuniasikan hal itu. "Anggota TPKBB yamg direkrut Michdan itu ada yang tidak punya izin praktek pengacara," kata sumber itu. TPKBB lantas mendatangi Amrozi dan mengatakan bahwa mereka juga ikut mendampingi dirinya. Amrozi sempat protes karena merasa tidak memberi kuasa pada TPKBB. "Ketika Amrozi protes, mereka bilang 'Ini sama dengan TPM'. Karena tidak tahu akhirnya Amrozi mau tanda tangan," lanjut sumber tesebut. Namun akhirnya Amrozi tahu bahwa dirinya hanya digunakan sebagai alat untuk mendongkrak popularitas saja, sehingga akhirnya keberatan. (Kukuh S Wibowo - TNR)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

3 menit lalu

Peluncuran Program Perempuan Inovasi 2024 awal Mei 2024/Istimewa
Pendidikan Vokasi Bantu Perempuan tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga

Aktris Dian Sastro menyoroti sedikitnya siswa perempuan di pendidikan vokasi. Ia mengingatkan bahwa ada


Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

6 menit lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.


Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

1 jam lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Alasan Pria Bertahan dalam Pernikahan Tak Bahagia

Anda tak bahagia dengan jalannya hubungan dan rumah tangga? Berikut alasan laki-laki bertahan dalam pernikahan yang tak bahagia.


Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

1 jam lalu

Mentan Amran Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sulsel

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada sejumlah anak yatim dan keluarga korban banjir dan longsor Provinsi Sulawesi Selatan berupa uang pribadi sebesar 10 juta perorang.


Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

1 jam lalu

Ilustrasi penganiayaan wanita. Shutterstock
Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

Keluarga korban telah membuat laporan polisi atas penyerangan yang dilakukan pria diduga ODGJ tersebut di Harapan Jaya, Kota Bekasi.


Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

1 jam lalu

Orang-orang berkumpul di Universitas Oxford, di luar Museum Sejarah Alam Universitas Oxford, ketika para mahasiswa menduduki beberapa bagian kampus untuk melakukan protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Oxford, Inggris, 6 Mei 2024. Aksi solidaritas pro-Palestina mulai bermunculan di sejumlah kampus ternama di benua Eropa. REUTERS/Hollie Adams
Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

Unjuk rasa pro-Palestina mengguncang universitas-universitas di Amerika dan Eropa, namun protes-protes serupa tidak seserius itu di Arab.


Gerindra Usung Empat Nama untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

1 jam lalu

Ketua DPP Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam sambutannya di acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Gerindra Usung Empat Nama untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

Prabowo telah mengantongi sejumlah nama yang akan maju dari Gerindra di Pilkada 2024 hasil kompromi dengan partai-partai koalisi.


Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

1 jam lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.


Google Cloud Rilis Pelatihan Online Gratis yang Bersertifikat Global

1 jam lalu

Ilustrasi Cloud Skill/Google
Google Cloud Rilis Pelatihan Online Gratis yang Bersertifikat Global

Ada beragam cara meningkatkan keahlian di bidang teknologi informasi. Salah satunya dengan mengikuti pelatihan online gratis dari Google.


Alasan Sudirman Said Maju Pilgub Jakarta Lewat Jalur Independen

1 jam lalu

Juru Bicara bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sudirman Said, saat ditemui di Sekretariat Perubahan, Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Alasan Sudirman Said Maju Pilgub Jakarta Lewat Jalur Independen

Sudirman Said mengatakan ada sejumlah tokoh dan komunitas yang sudah lama meminta dirinya ikut serta dalam Pilgub Jakarta.