Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Korut Tuduh Sekjen PBB Memihak AS

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Korea Utara telah menuduh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, "memilih pertengkaran" dengan Pyongyang setelah ia memuji sanksi internasional yang memberi tekanan kepada negara tersebut atas program rudal nuklir dan balistiknya.

Poin utama:

• Korea Utara mengecam Sekjen PBB sebagai "antek" Amerika Serikat

Baca Juga:

• Minggu lalu, Antonio Guterres mengatakan, tekanan melalui sanksi sangat penting

• Gutteres mempertahankan fokus utamanya pada denuklirisasi

Perwakilan Korea Utara untuk PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Guterres telah menyampaikan "ucapan ceroboh" dalam sebuah pidato pekan lalu di Konferensi Keamanan Munich.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengalami kebuntuan dalam diskusi seputar pengembangan senjata nuklir Korea Utara yang mampu mencapai Amerika Serikat.

Berbulan-bulan ketegangan ditandai oleh Trump dan Kim yang bertukar penghinaan, memicu kekhawatiran perang, hingga bulan ini ketika hubungan antara Korea Utara dan sekutu AS, Korea Selatan, menunjukkan tanda-tanda mencair.

Pada Jumat (23/2/2018) pagi, perwakilan Korea Utara untuk PBB terus menyalahkan Amerika Serikat atas ketegangan di Semenanjung Korea, sambil menyalahkan Guterres karena tidak menyebutkan Washington dalam pidatonya minggu lalu.

"Penting untuk dicatat bahwa persatuan yang bisa diupayakan oleh Dewan Keamanan - melalui sanksi -tekanan yang sangat berarti bagi Korea Utara," kata Guterres dalam konferensi tersebut.

Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat meningkatkan sanksi terhadap Korea Utara sejak tahun 2006 dalam upaya untuk memotong dana program rudal nuklir dan balistik Pyongyang, dengan melarang ekspor termasuk batubara dan besi sekaligus membatasi impor produk minyak dan bahan bakar.

Perwakilan Korea Utara untuk PBB meminta Guterres untuk mendorong Dewan Keamanan agar menyambut, "proses hubungan antar Korea yang lebih baik dan membuat negara-negara tetangga agar tidak mengganggu proses itu".

Korea Utara dan Korea Selatan mengangkat tangan bersama-sama saat berbaris dalam pembukaan Olimpiade Musim Dingin.
Korea Utara dan Korea Selatan mengangkat tangan bersama-sama saat berbaris dalam pembukaan Olimpiade Musim Dingin.

Reuters: Kevin Lamarque, file

Kim Jong-un mengejutkan dunia saat ia mengatakan Korea Utara akan bergabung dalam Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan, sementara Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, dalam latihan militer yang tertunda, memuji saudara perempuan Kim pada upacara pembukaan Olimpiade di Pyongyang dan memberikan persetujuan bersyarat dalam sebuah pertemuan tingkat tinggi.

"Bahkan jika hubungan kedua negara meningkat, jelas bahwa itu bukanlah pertanyaan utama yang harus dihadapi. Pertanyaan utamanya tetap seputar denuklirisasi," kata Guterres dalam pidatonya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada