Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Polri Akui Polisi Perempuan Haruslah 'Good Looking'

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Kepolisian Indonesia telah menyangkal tuduhan jika calon anggota polisi wanita (polwan) harus menjalani tes keperawanan. Tetapi mereka membenarkan jika para perempuan harus "tidak hanya cantik, tapi good looking".

Bulan lalu, ABC mengutip laporan Human Rights Watch (HRW) yang menemukan masih ada tes keperawanan dua jari bagi perempuan-perempuan yang hendak jadi anggota polisi. Praktik ini masih terus berlangsung meski telah mendapat tekanan internasional.

Seorang pria memakai seragam polisi
Irjen Setyo Wasisto mengatakan tes keperawanan tidak pernah jadi masalah di Indonesia.

Foto: Humas Polri

Tes keperawanan tidak tercatat sebagai persyaratan resmi tapi HRW dan sejumlah pengamat mengatakan prakteknya masih dilakukan dengan berkedok sebagaian ujian "moralitas".

Baca Juga:

ABC juga mendapatkan surat keluhan yang diajukan oleh seorang perempuan yang mengaku gagal dalam tes.

Zakia - yang nama keluarganya tidak kami tulis untuk melindungi identitasnya - mengatakan kepada ABC jika tes keperawanan tidak dilakukan oleh dokter medis. Ia mengatakan seorang petugas polisi perempuan juga memasukkan jari-jarinya ke anusnya.

Irjen Setyo membantah pengakuan ini, tetapi menegaskan pemeriksaan dilakukan pada pria dan perempuan secara proposional, dengan menentukan Indeks Massa Tubuh selain penampilan fisik dan pemeriksaan kesehatan.

Tetapi HRW mengatakan sejak penelitian awal tahun ini yang melibatkan pejabat polisi senior, mereka masih menerima keluhan jika praktek ini terus berlanjut. HRW juga akan menyambut jika sama-sama meninjau proses rekrutmen untuk mengkonfirmasi jika tes keperawanan tidak dilakukan lagi.

Sementara itu, studi lainnya menemukan calon anggota polisi perempuan haruslah "cantik dan baik", sebagai bagian penting dari peran mereka untuk berbaur dengan warga dan menepis citra polisi pria yang korup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Irjen Setyo membenarkan jika ada persyaratan cantik bagi calon polwan.

"Itu tergantung pada tugas mereka nantinya - jika tugas mereka [hubungan masyarakat] maka tentu saja akan ada yang berpenampilan menarik," ujarnya kepada Tasha Wibawa dari ABC di Melbourne.

"Datanglah ke markas kami, ada banyak petugas polisi wanita yang biasa-biasa saja, tetapi mereka semua memiliki keterampilan masing-masing."

Laporan ABC bulan lalu berawal dari temuan fenomena "polwan-polwan cantik" atau #polwancantik yang jadi tren di kalangan pengguna jejaring sosial Indonesia dengan ratusan ribu unggahan menampilkan polisi perempuan.

Irjen Setyo mengatakan saat ini ada sekitar 30.000 petugas polisi perempuan dari total 461.000 anggota kepolisian Indonesia.

Ia menekankan meski jumlah perempuan masih kurang, tapi mereka bisa melakukan tugas yang sama dengan anggota polisi pria.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada