Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Susi, SMI, Basuki Dianggap Milenial Tiga Menteri Paling Berprestasi

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Tiga Menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi 2014-2019 yakni Susi Pudjiastuti, Sri Mulyani Indrawati (SMI) dan Basuki Hadi Mulyono dinilai sebagai anggota Kabinet Kerja paling memuaskan.

Menteri Kabinet Jokowi Berprestasi

  • Susi Pudjiastuti dipuji karena kebijakan penenggelaman kapal nelayan asing
  • Menteri Keuangan Sri Mulyani dipuji berhasil mencapai target penerimaan negara di tahun 2018
  • Menteri Basuki Hadi Mulyono dianggap sukses mewujudkan pembangunan infrastruktur di banyak wilayah Indonesia.

Oleh generasi milenial Indonesia, ketiganya disebut memiliki kinerja dan prestasi paling menonjol.

Baca Juga:

Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk menenggelamkan kapal-kapal asing yang mengambil ikan tanpa izin di perairan Indonesia dianggap sebagai prestasi yang menonjol.

Dengan jargon 'tenggelamkan', generasi milenial menilai kebijakan kontroversial Susi itu berdampak positif terhadap nelayan dan industri perikanan Indonesia.

"Salah satu prestasi yang saya salut dengan beliau ketika berani menenggelamkan kapan-kapal yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil ikan-ikan di wilayah kelautan Indonesia."

Baca Juga:

"Karena beliau benar-benar memikirkan kesejahteraan bangsa kita," kata Giffarita Kusuma (21) kepada ABC.

Milenial yang berprofesi sebagai content writer ini mengatakan Susi adalah sosok yang tepat untuk tetap menjabat posisi Menteri Kelautan dan Perikanan di pemerintahan Jokowi periode kedua.

"Menurut saya, hingga saat ini, masih beliau yang saya percaya untuk tetap menjabat sebagai Menteri KKP (Kelautan dan Perikanan) hingga permasalahan-permasalahan kelautan di Indonesia satu per satu terselesaikan."

Giffa menyadari banyak pihak mengkritik hingga mengecam kebijakan Susi. Namun ia mendukung langkah yang dilakukan Menteri favoritnya itu.

"Saya yakin beliau melakukan tindakan ekstrim tersebut setelah beberapa kali sebelumnya mungkin telah melakukan teguran halus, namun tidak ada efek jera nya."

"Pantas saja jika akhirnya melakukan tindakan seperti itu."

Menteri PUPR, Basuki Hadi Mulyono.
Menteri PUPR, Basuki Hadi Mulyono.

Instagram; kemenpupr

Ketegasan Susi Pudjiastuti juga dipuji milenial lainnya, Rahma Arsyinta (23). Menurut Rahma, ketegasan itu justru membuat sosok Susi menonjol.

"Beliau kan tegas untuk soal menertibkan dan menindak illegal fishing, ditambah mengedukasi nelayan untuk menangkap ikan dengan cara yang ramah lingkungan," paparnya kepada ABC.

Meski demikian, Rahma menilai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadi Mulyono, lebih berprestasi ketimbang Susi.

Karyawan di agensi iklan ini menyebut Basuki sukses mewujudkan pembangunan infrastruktur di banyak wilayah Indonesia.

"Saya merasa antar daerah jadi punya konektivitas yang bagus, dari sisi masyarakat jadi lebih efektif."

Perempuan asal Surabaya, Jawa Timur, ini mengatakan pembangunan insfrastruktur di Indonesia tak akan mencapai titik sekarang ini jika bukan Basuki yang menjabat Menteri PUPR.

Milenial lainnya, Restu Kumoro Priambodo (25), juga menganggap Menteri Basuki sebagai salah satu anggota Kabinet Jokowi dengan kinerja terbaik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pak Basuki ngebut kalau urusan pembangunan. Memenuhi target," sebut mahasiswa pasca sarjana di Binus Jakarta ini.

Tapi Menteri paling menonjol pilihan Restu adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Ia berpendapat SMI berhasil mencapai target penerimaan negara di tahun 2018.

Dan bahkan, ia menganggap SMI sebagai kunci sukses Kabinet Jokowi berikutnya.

"Karena beliau bisa menjaga APBN sesehat mungkin. Kalaupun defisit paling parah 2 persen sepertinya."

"Dan bisa mencapai credit rating yang lebih tinggi artinya rasio utang kita masih cukup sehat," tuturnya kepada ABC.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Supplied

Susi, SMI, Basuki dianggap paling memuaskan

Hasil survei terbaru yang diluncurkan Alvara Research Center awal pekan ini menunjukkan, tingkat kepuasan publik tertinggi dari kinerja Menteri Jokowi diraih oleh Susi Pudjiastuti, Basuki Hadi Mulyono, dan Sri Mulyani.

Dalam survei yang dilakukan terhadap 1800 responden di 34 provinsi Indonesia ini, sebanyak 91,95 persen responden menyebut kinerja Susi paling memuaskan dinilai dari skala 1-6.

Basuki menyusul di bawahnya, dengan 84,07 persen responden menilai kinerjanya memuaskan. SMI didukung oleh 83,39 responden.

Menariknya, survei Alvara tersebut dilakukan terhadap mayoritas responden milenial yakni sebanyak 38,3 persen.

Sepuluh besar Menteri Indonesia dengan tingkat kepuasan publik tertinggi versi jajak pendapat Alvara.
Sepuluh besar Menteri Indonesia dengan tingkat kepuasan publik tertinggi versi jajak pendapat Alvara.

Alvara Research Center

Peluang dipilih kembali

Meski berprestasi, tak semua Menteri favorit milenial itu bisa kembali terpilih.

Susi Pudjiastuti misalnya, walau ia banyak dianggap berprestasi dan paling memuaskan publik, nasibnya belum aman.

"Kalau dilihat dari kinerja Ibu Susi pantas untuk masuk kembali di Kabinet tetapi apakah secara politik hal itu klop?"

"Mengingat selama lima tahun ini Ibu Susi pernah berselisih pendapat dengan LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) yang notabene Menteri Koordinator Kemaritiman," papar Bawono Kumoro, Kepala Departemen Politik dan Pemerintahan di The Habibie Center kepada ABC.

Peluang Susi untuk terpilih, kata Bawono, masih 50-50. Berbeda dengan Sri Mulyani yang disebutnya lebih berpeluang secara politik ketimbang Susi.

"Resistensi politik terhadap SMI saat ini hampir tidak ada."

"Kondisi jauh lebih baik dibandingkan periode tahun 2010-2011 di mana ketika itu resistensi politik terhadap SMI besar terkait kasus bailout Bank Century."

Simak berita-berita menarik lainnya di situs ABC Indonesia.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada