Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo ABC

Melbourne Diguyur Air 'Hujan Lumpur' yang Berwarna Cokelat

Reporter

Editor

ABC

image-gnews
Iklan

Badai debu yang menyapu negara bagian Victoria telah menyebabkan air hujan berwarna cokelat di kota Melbourne, Kamis pagi (23/01). Sebuah kolam renang untuk umum terpaksa tutup dan mobil-mobil terlihat seperti sudah dicat dengan lumpur.

Pakar meteorlogi, Richard Carlyon dari Biro Meteorologi mengatakan ada banyak warga yang melaporkan turunnya hujan berwarna cokelat di seluruh penjuru Melbourne.

Baca Juga:

Menurutnya fenomena ini disebabkan oleh badai debu di malam hari, bukan karena asap kebakaran hutan.

Video Player failed to load. Dust storm turns Melbourne's Yarra brown
Tonton: Air sungai di kota Melbourne menjadi cokelat akibat...

Play

Space to play or pause, M to mute, left and right arrows to seek, up and down arrows for volume.

Tonton: Air sungai di kota Melbourne menjadi cokelat akibat air yang membawa debu. ( ABC News )

"Beberapa dari debu telah diikat udara dan bergerak semalam sebelumnya," ujarnya kepada ABC.

Nate Byrne, presenter cuaca di ABC mengatakan debu-debu diambil oleh udara dingin dan kemudian dibawa dari Australia Selatan dan sebelah barat laut Victoria.

Baca Juga:

"Hujan selalu agak kotor karena ada sedikit debu, bakteri, di setiap tetesan hujan, bahkan dalam setiap air di awan," jelasnya.

Rowers train in a very dirty and brown Yarra River after heavy rain.
Para pendayung di tengah sungai Yarra, kota Melbourne yang berwarna cokelat.

ABC News: Dylan Anderson

Pendengar ABC Radio Melbourne, Tony mengatakan langit berubah menjadi agak kecokelatan di kawasan tempat tinggalnya, Point Cook, Rabu kemarin (22/01).

"Warna langitnya cokelat dan mulai hujan lumpur," katanya.

Shona McAlpine, warga Melbourne lainnya mengatakan kolam renang di rumahnya yang berada di kawasan Brighton menjadi seperti danau.

External Link: Twitter: Samantha Amjadali

"Benar-benar cokelat, tinggal diberi bebek dan beberapa tanaman air, menjadi sebuah danau."

Kolam renang untuk publik, Brunswick Baths, harus tutup di hari Kamis, karena pandangan di bawah air yang tidak jernih.

Hujan berwarna cokelat juga menyebabkan stasiun kereta Burnley tutup, hingga pekerja khusus dipanggil untuk membersihkan genangan air cokelat.

Melbourne telah mengalami curah hujan yang tertinggi di bulan Januari sejak tahun 1996, sekitar 23 milimiter dalam semalaman, sehingga curah hujan selama sebulan menjadi 114 milimeter.

Rata-rata curah hujan di kota Melbourne di bulan Januari adalah 45 milimeter.

Dirangkum dari laporan dalam bahasa Inggris, yang bisa dibaca disini.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada