Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Aquilarhinus Palimentus, Spesies Dinosaurus Baru Berparuh Bebek

Fosil dinosaurus yang ditemukan 35 tahun lalu baru-baru ini diidentifikasi sebagai spesies baru, Aquilarhinus palimentus.

17 Juli 2019 | 06.27 WIB

Aquilarhinus palimentus (ICRA ART)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Aquilarhinus palimentus (ICRA ART)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Fosil dinosaurus yang ditemukan 35 tahun lalu di Taman Nasional Big Bend, Texas, Amerika, baru-baru ini diidentifikasi sebagai spesies dinosaurus baru, Aquilarhinus palimentus. Dinosaurus itu mempunyai paruh bebek dengan hidungnya yang bengkok.

"Hewan baru ini adalah salah satu hadrosaurid lebih primitif yang diketahui dan karenanya membantu kita memahami bagaimana ornamen di kepala mereka berevolusi, serta dari mana kelompok awalnya berevolusi dan bermigrasi," kata  Albert Prieto- Márquez dari Institut Català de Paleontologia Miquel Crusafont, Barcelona, dikutip laman Cbs7, Senin, 15 Juli 2019.

Fosil ini awalnya ditemukan pada 1980-an oleh Profesor Universitas Teknologi Texas Tom Lehman. Tulang-tulang itu dalam kondisi buruk dan saling menempel, yang membuatnya mustahil untuk dipelajari. Rahang bawahnya cukup lebar, berbentuk seperti dua sekop yang diletakkan berdampingan.

Penelitian pada 1990-an mengungkapkan dua puncak hidung melengkung yang dianggap khas dari genus Gryposaurus. Pada saat itu bentuk rahang bawah yang aneh menjadi pertanyaan besar, tapi baru saat itu peneliti menyadari bahwa spesimen itu lebih primitif dari Gryposaurus dan semua dinosaurus lain yang memiliki paruh bebek saurolophid.

"Keberadaannya menambah sepotong bukti pada hipotesis yang berkembang, masih mengawang-awang, bahwa kelompok itu berasal dari wilayah barat daya Amerika Serikat," ujar Prieto- Márquez.

Dinosaurus paruh bebek, juga dikenal sebagai hadrosaurid, adalah dinosaurus herbivora yang paling umum di akhir Era Mesozoikum, semuanya memiliki moncong yang mirip. Bagian depan rahang bertemu dalam bentuk U untuk mendukung paruh yang ditangkupkan dan digunakan untuk makan dedaunan.

Paruh dari beberapa spesies lebih lebar dibandingkan yang lain, tapi tidak ada bukti bentuk yang sangat berbeda (karena itu kemungkinan gaya makan yang berbeda) sampai Aquilarhinus ditemukan. Rahang bawah Aquilarinus memiliki bentuk W yang aneh, menciptakan bentuk seperti sendok lebar yang rata.

Sekitar 80 juta tahun lalu, dinosaurus tertentu di Chihuahuan makan tanaman air seperti menyekop. Penemuan ini menunjukkan bahwa itu tidak sesuai dengan kelompok dinosaurus berparuh bebek yang dikenal sebagai Saurolophidae.Aquilarhinus palimentus (ICRA ART)

Ini lebih primitif dari pada kelompok lain, menunjukkan bahwa ada lebih banyak spesies primitif dari pada yang diketahui sebelumnya. Saurophids memiliki tengkorak dan spesimen  tulang berbentuk seperti hidung melengkung.

Temuan ini baru diterbitkan dalam Journal of Systematic Paleontology, dan tersedia di laman Tandfonline. Studi didanai oleh Program Ramon Cajal, Kementerian Ekonomi, Industri, dan Daya Saing Spanyol; Program CERCA dari Generalitat de Catalunya; Universitas Teknologi Texas; dan Masyarakat Ilmiah Nasional Sigma Xi.

Pekerjaan itu dilakukan di bawah izin dari Big Bend National Park, serta Koleksi Paleontologi Texas Vertebrata di University of Texas di Austin, di mana spesimen disimpan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Berita lain tentang dinosaurus Aquilarhinus palimentus, bisa Anda simak di Tempo.co.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


CBS7 | JOURNAL OF SYSTEMATIC PALEONTOLOGY | TANDFONLINE


M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus