Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama ‘Bu Ratih’ mendadak viral di media sosial Twitter. Namanya menjadi perbincangan setelah Yudo Andreawan viral terlebih dahulu di Twitter karena disebut sering mengamuk di sejumlah tempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah warganet menilai Bu Ratih sebagai orang yang dianggap sangat sabar dan bisa menenangkan Andre. Salah satu kekaguman terhadap Bu Ratih disampaikan oleh akun @Bombomskii1. Akun ini menuliskan kesabaran Bu Ratih ibarat tumpukan karton minuman air mineral.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kayak chat guru ke murid SD, padahal ini S2 Bu Ratih kesabarannya setara karton aqua 8 tumpuk. Sekelas Kaprodi dengan segala kesibukannya masih bisa respon chat sebaik & se-aware itu. TOP emg!” tulisnya.
Ada pula akun @negawira2 yang menyanjung Bu Ratih. Akun itu menuliskan, “Asli keren bu ratih sesabar itu ngadepin dan balesin chat dia.”
Sama halnya juga dengan warganet lain dengan akun @fullzsenyum. Dia mengagumi kepala program studi Universitas Indonesia itu. “Sekelas KAPRODI apalagi UI omegaaat luar biasa sekali beliau ini aku aja yg kuliah di PTS kaprodi ku kesabaran nya setipis kain,” tulis akun @fullzsenyum.
Kedudukan Bu Ratih yang juga sebagai pengajar UI itu dikagumi pula oleh akun @Astro_Agoes. “Banyak dosen UI seperti beliau dan saya bersyukur dipertemukan dengan dosen-dosen yang baik seperti itu,” tulisnya.
Sama halnya dengan akun @ns_uning yang memujinya. “This! Kaprodi gue juga kek masyaa Allah baik banget, masih bisa respon chat dengan lemah lembut padahal jadwal beliau padet banget sampe gak tidurrr.”
Komentar warganet itu dilontarkan setelah ada seorang warganet yang mengunggah tangkapan layar atau screen shoot percakapan Bu Ratih dan Yudo.
Percakapan itu sebelumnya diunggah sendiri oleh Yudo dan diposting di akun Instagramnya. Kemudian percakapan itu pun kembali diunggah oleh warganet ke Twitter dan ramai jadi perbincangan.
Selanjutnya: Pada percakapan itu, Yudo menanyakan…
Pada percakapan itu, Yudo menanyakan soal status mahasiswanya yang dicutikan. Dengan sabar, Bu Ratih menjelaskan alasan pihak universitas mengeluarkan SK cuti untuk Yudo.
Bu Ratih juga bahkan menyarankan Yudo untuk menyembuhkan penyakit mentalnya terlebih dahulu, sehingga Yudo bisa kembali kuliah lagi dan sudah dinyatakan sembuh.
Gaya bahasa yang digunakan Bu Ratih pun menuai pujian karena dianggap begitu sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Yudo. Lantas, siapa sosok ‘Bu Ratih’ itu?
Siapa sosok ‘Bu Ratih’?
Berdasarkan penelusuran Tempo, dari sejumlah pernyataan dan komentar warganet mengarah pada ‘Bu Ratih’ yang menjadi pengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI).
Pemilik nama lengkap Ratih Lestarini ini merupakan staf pengajar pada Bidang Studi Hukum Masyarakat dan Pembangunan, FHUI sejak 1986.
Menyitir laman Universitas Indonesia, Ratih memperoleh gelar Sarjana Hukum pada 1985, Magister Ilmu Hukum pada 2000 dan Doktor Ilmu Hukum pada 2014. Semua gelar itu diraih Ratih dari FHUI.
Selain itu, selama menjalankan kariernya sebagai staf pengajar, beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Program Pascasarjana (merangkap sebagai Ketua Subprogram Magister Ilmu Hukum, 2018-2019) dan Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum UI (2016).
Saat ini, Ratih disebutkan menjabat sebagai Lektor Kepala atau Associate Professor FHUI. Diketahui Ratih memberikan mata kuliah: Hukum dan Masyarakat, Manusia dan Masyarakat Indonesia, dan Sosiologi Hukum.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.