Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TADINYA banyak yang menjagokan Akbar Tandjung sebagai calon presiden RI. Wajar saja. Orang Sibolga, Sumatra Utara, yang sekarang 53 tahun ini adalah Ketua Umum Partai Golkar. Dan dia juga kenyang "asam garam" politik sejak mahasiswa, ketika menjabat Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (1972-1974). Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Golkar pada 7-10 Maret silam, dia disebut-sebut sebagai kandidat kuat presiden. Rapat waktu itu sepakat memunculkan lima nama kuat: Akbar, Habibie, Ginandjar Kartasasmita, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Jenderal Wiranto. Ironisnya, dalam rapat pimpinan (rapim) pekan lalu, Akbar seperti "melempar handuk" dan Habibie maju sebagai calon tunggal Golkar untuk presiden. Pekan lalu, dalam tiga kesempatan sebelum dan sesudah rapim, wartawan TEMPO Darmawan Sepriyossa dan Edy Budiyarso mewawancarai Akbar. Petikannya:
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo