Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

1.145 Pengguna KRL Jabodetabek Berangkat ke Jakarta Naik Bus Gratis

Bus gratis yang disediakan di stasiun KRL mengangkut 1.145 penumpang KRL Jabodetabek yang terkena pembatasan penumpang selama PSBB transisi.

16 Juni 2020 | 10.35 WIB

Petugas Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor memeriksa suhu tubuh calon penumpang bus milik Pemprov DKI Jakarta di Stasiun Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 15 Juni 2020. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta menyediakan 50 unit bus sekolah yang akan mengangkut penumpang secara gratis untuk membantu mengurai penumpukan penumpang di stasiun-stasiun transportasi massal kereta api listrik (KRL) jurusan Bogor menuju Jakarta. ANTARA
Perbesar
Petugas Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor memeriksa suhu tubuh calon penumpang bus milik Pemprov DKI Jakarta di Stasiun Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 15 Juni 2020. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta menyediakan 50 unit bus sekolah yang akan mengangkut penumpang secara gratis untuk membantu mengurai penumpukan penumpang di stasiun-stasiun transportasi massal kereta api listrik (KRL) jurusan Bogor menuju Jakarta. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penyediaan bus gratis diklaim berhasil mengendalikan lonjakan penumpang KRL  Jabodetabek pada Senin pagi, 15 Juni 2020.   

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti menyatakan 1.145 penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek di jam sibuk pagi hari berangkat ke Jakarta menggunakan bus alternatif. Bus gratis ini disediakan untuk mengangkut penumpang KRL yang terlantar atau tak terangkut karena pembatasan penumpang selama PSBB.   

"Lonjakan penumpang KRL Jabodetabek pada Senin pagi yang dikhawatirkan terjadi relatif terkendali," kata Polana dalam keterangan tertulisnya, Senin malam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut dia, hanya 75 dari 82 bus tersedia yang beroperasi. Sebanyak tujuh bus di Stasiun Depok Baru (3 unit), Stasiun Cisauk (2 unit), Stasiun Tangerang (1 unit), dan Stasiun Tanah Tinggi (1 unit) tidak beroperasi lantaran semua penumpang KRL dapat terangkut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polana menuturkan penumpang terbanyak berasal dari Stasiun Bogor dengan total 706 orang. Mereka berangkat ke Jakarta menggunakan 30 bus sedang dan 7 bus besar. Kemudian 181 orang dari Stasiun Bojonggede terangkut dengan 10 bus sedang.

Di Stasiun Cilebut tercatat 73 orang menuju Ibu Kota dengan 10 bus sedang dan 17 orang dari Stasiun Depok Baru yang diangkut 7 bus sedang.

Di lintas Bekasi-Jakarta, penumpang terbanyak ada di Stasiun Tambun, yaitu 85 orang. Mereka diberangkatkan ke Stasiun Manggarai dengan 5 bus besar. Selanjutnya, 81 orang dari Stasiun Cikarang menuju Manggarai juga menggunakan 5 bus besar.

"Lintasan Tangerang-Jakarta tidak banyak penumpang yang diangkut, yaitu hanya 2 orang dari Stasiun Batu Ceper," ucap Polana.

Bus gratis yang dikerahkan untuk mengangkut penumpang KRL itu tersedia pada Senin pagi sampai Jumat sore. Bus disediakan guna mengurai kepadatan penumpang di stasiun KRL Jabodetabek, sehingga penerapan jaga jarak alias physical distancing terwujud.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus