Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan dinas masih mendalami penularan kasus Covid-19 di 10 sekolah yang tutup. Dia berujar tengah menghimpun informasi ihwal kronologis temuan kasus tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Insya Allah nanti sore akan ada. Jadi saya minta sama pokja tolong kirimin resume kronologisnya," kata dia saat dihubungi, Jumat, 14 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengutarakan ada 10 sekolah ditutup akibat temuan kasus Covid-19. Jumlah penghentian sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di 10 sekolah itu dihimpun per 13 Januari 2022.
Sebanyak 10 sekolah itu tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat dengan temuan 12 siswa dan 2 pendidik terinfeksi Covid-19.
Taga menyebut Dinas Pendidikan DKI tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mendata temuan kasus Covid-19 di sekolah. Dia belum bisa memastikan berapa jumlah sekolah ditutup dan total kasus.
"Untuk jumlah sedang di rapat koordinasi," ucap dia.
Sekolah tatap muka terbatas 100 persen di Ibu Kota dimulai 3 Januari 2022. Kapasitas anak 100 persen dengan durasi belajar yang masih dibatasi, yakni enam jam pelajaran. Satu jam pelajaran sama dengan 35 menit.
Pada sejumlah kasus Covid-19 di sekolah yang menggelar PTM 100 persen di Jakarta, beberapa siswa tertular Covid-19 dari keluarganya. Hingga saat ini Dinas Pendidikan belum melaporkan ada klaster Covid-19 di sekolah.
Baca juga: Satu Lagi Sekolah Ditutup Sementara di Jaksel karena Temuan Kasus Covid-19