Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

4 Kiat Hadapi Pasangan yang Keras Kepala, Tak Harus Bertengkar

Punya pasangan yang keras kepala bukan berarti harus mewarnai setiap hari dengan bertengkar. Cobalah lakukan empat hal ini untuk menjaga cinta.

4 Mei 2018 | 09.19 WIB

Ilustrasi pasangan saling buang muka. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pasangan saling buang muka. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Punya pasangan yang keras kepala biasanya membuat hubungan tidak berjalan dengan baik. Namun kita bisa mencoba menghadapinya dengan melakukan empat hal ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sikap keras kepala seseorang biasanya sudah menjadi watak sejak lahir. Namun, jika kita memang benar jatuh cinta kepada orang yang keras kepala, tentunya mereka tetap terlihat sempurna.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk menjaga hubungan tetap harmonis, lebih baik coba lakukan empat cara ini untuk menghadapi pasangan yang keras kepala.

#Tangguh dan tidak mudah terbawa perasaan
Saat memiliki pasangan yang keras kepala, tentunya kita juga tak boleh mudah terbawa perasaan atau baper. Cobalah menjadi seseorang yang lebih tangguh saat menghadapinya. Jika mudah baper dan lembek, pastinya menjalin hubungan dengan orang yang keras kepala akan lebih berat.

#Cobalah mengalah
Jangan ikutan bersikap keras kepala. Jika ikutan menjadi orang yang keras, nantinya malah bisa membuat bertengkar terus. Cobalah mengalah sekali-kali karena mengalah bukan berarti kalah. 

#Lebih sabar dan penyayang
Orang yang memiliki watak keras kepala biasanya bisa luluh dengan pasangan yang lebih sabar dan penyayang. Cobalah berikan banyak kasih sayang dan perhatian kepadanya. Jika ia merasa diperhatikan, pastinya sikap keras kepalanya bisa sedikit hilang.

#Berani mengambil tindakan jika perilakunya tak bisa dikendalikan
Meskipun harus menjadi orang yang sabar saat menghadapi pacar yang keras kepala, kita juga harus berani mengambil tindakan saat perilakunya tak bisa dikendalikan. Jika ia melakukan suatu hal yang telah melewati batas, jangan takut menegur dan berbicara kepadanya. Jika kita sudah niat berkomitmen dan menjalin hubungan dengan pasangan, meskipun dia keras kepala, tentunya kita harus bisa memakluminya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus