Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memutus hubungan dengan pacar memang cukup sulit dilakukan. Tapi jika kita ingin putus tanpa ada masalah, cobalah empat cara ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat hubungan sudah tak bisa dipertahankan lagi, maka satu-satunya jalan yang harus dipilih yaitu berpisah. Jika kita ingin putus dari pacar dengan cara baik-baik dan tanpa ada masalah, coba ikuti empat cara di bawah ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Selain Kangen, Ini 4 Sebab Kamu Memikirkan Mantan Pacar
Waktu yang Tepat Menghubungi Mantan Pacar Usai Putus
#Katakan langsung alasan putus
Saat ingin mengajak putus pacar sebaiknya pikirkan matang-matang alasannya. Jangan sampai kita hanya mengatakan ingin putus tanpa alasan yang jelas. Jika tak ingin menimbulkan masalah dengannya, maka jelaskan alasan kita putus secara jelas dan tak berbelit-belit.
#Temui dia secara langsung
Meskipun sudah mempersiapkan alasan yang jelas mengapa minta putus, tapi jika hanya ditulis dalam chat tentu saja itu bukan hal yang tepat. Kita harus berani mengakhiri hubungan dengan bertemu langsung dengannya. Utarakan alasan kita ingin mengakhiri hubungan. Dengan berbicara langsung dengannya, kita bisa menghindari kesalahpahaman.
Artikel lain:
5 Tips Buat Jomblo Supaya Cepat Dapat Pacar
Saran Psikolog Mengakhiri Hubungan dengan Pacar Posesif
#Pilih waktu yang tepat
Kita tak boleh egois dan meminta putus semau sendiri. Jika ingin mengatakan mau berpisah, maka lihat dulu apakah waktunya tepat atau tidak. Jangan sampai kita mengatakan hal ini di saat dia sedang terpuruk. Bukannya berpisah dengan damai, takutnya dia malah menyimpan dendam karena sedang terpuruk .
#Jangan meminta dia jadi teman
Saat berpisah dan diputus oleh pacar, wajar saja jika dia sedih dan kesal. Oleh karena itu, kita tak perlu meminta dia melakukan hal aneh-aneh, seperti memintanya menjadi teman. Biarkankanlah, meski dia mendiamkan kita atau memblok media sosial kita. Hal itu sebagai upaya agar dia cepat move on. Nanti, saat dia sudah baik-baik saja dan lupa, tentu kita bisa berteman lagi.