Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

46 Persen Stres Dipicu Masalah Keuangan, Simak Tips dari Prita Ghozie

Hampir separuh masalah stres dipicu oleh kondisi keuangan yang tidak sehat. Perencana keuangan Prita Ghozie membagikan tipsnya.

5 Oktober 2020 | 20.30 WIB

Ilustrasi keuangan. TEMPO/Subekti
Perbesar
Ilustrasi keuangan. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Stres erat kaitannya dengan kondisi keuangan. Bahkan perencana keuangan Prita Ghozie menyebutkan, studi yang pernah ia baca menyebutkan sebanyak 46 persen atau hampir separuh kasus stres dipicu oleh masalah keuangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Padahal ibaratnya kan di usia sekian sudah stabil dalam soal keuangan, namun ternyata masalah keuangan itu lebih kompleks. Sebaiknya dicek dan evaluasi bagian mana (yang jadi masalah) agar tidak berlarut," ucap Prita dalam talkshow Financial and Management Stress Wardah Beauty Fest 2020, Minggu, 4 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mengurangi risiko stres, kelola keuangan dengan baik. Prita menyarankan ketika sudah memenuhi kewajiban misalnya zakat, Anda bisa alokasikan dana dengan prinsip Living (biaya hidup sehari-hari), Saving (tabungan, dana darurat, deposito), dan Playing (dana tak terduga atau hobi). 

Sebagai langkah awal, dia menyarankan memulainya dengan mencatat sehingga kita tahu berapa arus keuangan yang masuk dan keluar. "Kalau misal malas mencatat manual sekarang sudah ada bantuan aplikasi yang bisa bantu memantau cash flow kita," kata Prita.

Khusus di masa sulit karena efek pandemi, tentu saja keuangan juga akan berpengaruh. Maka sesuaikan lagi dengan keuangan masing-masing. 

"Fokus pada kebutuhan keuangan masing-masing, misal membuka peluang dana masuk atau melakukan penghematan. Bisa cek lagi aset-aset yang lama kita tidak pakai agar bisa dimanfaatkan," ucapnya.

Selain itu, Prita juga mengingatkan soal dana darurat, sudah cukup atau belum. "Dan ingat jangan berutang, kembali ke fokus keuangan kita sekarang," ucapnya.

Jika kebutuhan utama sudah dipenuhi, maka tambah Prita, Anda bisa mulai dengan memiliki investasi yang balik lagi sesuai kebutuhan. Tapi jangan asal ikut-ikutan yang sedang tren karena belum tentu sama dengan kebutuhan.

"Saving, investasi, dan protection, ketiga ini kuncinya jika. Kenali dari investasi yang sederhana, seperti misalnya emas batangan," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus