Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hati atau lever adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagi tubuh yang berfungsi untuk detoksifikasi, menyimpan nutrisi, dan menyaring darah. Itu sebabnya, menjaga kesehatan organ ini adalah salah satu hal terpenting agar tubuh selalu sehat dan bisa berfungsi dengan baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gaya hidup sangat mempengaruhi kesehatan hati, termasuk menjaga berat badan yang sehat, berpartisipasi dalam aktivitas fisik, dan menambahkan serat ke dalam makanan sehari-hari.
Hati-hatilah dalam memilih minuman. Kebiasaan minum dan minuman tertentu dapat memperburuk kesehatan hati. Berikut adalah enam kebiasaan minum terburuk untuk hati, dilansir dari eatthis.com.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Sering minum alkohol
Hati berperan penting dalam memecah alkohol. Tetapi jika minum terlalu banyak alkohol dati kapasitas yang dapat ditangani oleh organ ini, perlahan-lahan dapat menyebabkan kerusakan. Dalam waktu singkat, hayi bisa mengalami penumpukan timbunan lemak setelah minum berlebihan, dan lama-kelamaan itu dapat berkembang menjadi efek yang lebih buruk.
Kuncinya adalah membatasi konsumsi alkohol maksimal 1 minuman beralkohol per hari untuk wanita dan dua minuman untuk pria. Dan, tidak minum alkohol sama sekali jauh lebih baik.
2. Soda
Minuman soda umumnya mengandung banyak gula, dan gula berlebihan menyebabkan hati mengalami penumpukan lemak, yang menyebabkan beberapa efek buruk dalam hal fungsi hati. Data menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis secara teratur dikaitkan dengan risiko penyakit hati berlemak yang lebih besar, terutama pada orang yang kelebihan berat badan dan obesitas.
3. Tidak minum minuman antioksidan
Jus buah 100 persen, terutama jus delima dan jeruk, mengandung polifenol yang dapat mengurangi stres oksidatif dan berperan dalam melindungi hati dari berkembangnya penyakit hati berlemak. Hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang minum jus delima atau jeruk setiap hari selama 12 minggu mengalami peningkatan penanda fungsi hati dan kapasitas antioksidan total, yang berarti bahwa tindakan sederhana ini dapat mendukung kesehatan hati.
4. Sering minum minuman energi
Minuman energi sarat dengan bahan-bahan yang menjanjikan untuk menambah semangat. Tapi terlalu sering menenggak minuman ini dikaitkan dengan cedera hati akut. Kekhawatiran muncul ketika minuman energi kafein dikonsumsi secara berlebihan, berkat tingginya jumlah kafein, gula, dan bahan-bahan lain yang tidak ramah kesehatan hati. Tapi, kafein dalam kopi dan teh tampaknya baik-baik saja.
5. Minum susu berlemak
Menurut data yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh tidak menyehatkan hati karena bisa meningkatkan akumulasi lemak di hati. Satu cangkir susu murni mengandung 4,5 gram lemak jenuh, yaitu sekitar 20 persen dari kebutuhan harian orang dewasa. Mengganti susu murni dengan versi rendah lemak atau bebas lemak dapat membantu mengurangi asupan lemak jenuh.
6. Kurang minum air putih
Cukup minum air putih dapat mendukung kesehatan hati secara alami. Data terbaru menunjukkan bahwa asupan air yang lebih tinggi terkait dengan risiko lebih rendah mengalami penyakit hati berlemak non-alkohol.
Baca juga: Ragam Makanan dan Minuman Terbaik untuk Hati, Teh dan Kopi hingga Sayur dan Buah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.