Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kita mungkin pernah bertanya-tanya tipe seperti apa pasangan kita. Pasalnya, tipe pasangan itu berbeda tergantung kepribadian dan sifat seseorang. Hal itu berkaitan dengan bagaimana dia menjalani hubungan dan memperlakukan pasangannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena itulah ada tipe pasangan yang romantis, acuh, perhatian, atau juga yang cenderung posesif. Untuk memahami tipe seperti apa pasangan, maka harus mengenal dirinya lebih baik dan memahami emosi yang mereka tunjukkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa ahli juga sudah mengidentifikasi jenis pasangan yang umumnya ada dalam kisah percintaan. Berikut jenisnya seperti dilansir Boldsky.com
1. Tanpa pamrih
Umumnya dia mencintai kita tanpa berharap mendapatkan cinta yang sama. Biasanya, mereka bisa mencintai seutuhnya pasangan dan menerima kekurangan dan kelebihannya tanpa banyak mengeluh. Mereka bisa mencintai pasangan tanpa berharap mendapatkan perlakuan yang sama dari apa yang telah mereka berikan. Dia hanya ingin memberikan cintanya meskipun tidak mendapatkan balasan.
2. Pecinta diri sendiri
Kekasih jenis ini percaya pada konsep jika kita dapat mencintai diri sendiri, kita dapat mencintai orang lain. Ini bukan obsesi diri atau mengagumi diri sendiri. Ini adalah bentuk cinta diri yang paling sehat. Kekasih jenis ini percaya jika tidak mencintai diri sendiri, maka kita tidak akan pernah bisa mencintai orang lain. Satu-satunya cara untuk menjadi yang paling bahagia adalah dengan memiliki cinta tanpa pamrih untuk dirimu sendiri.
Baca juga:
3 Hal Sepele yang Bisa Merusak Hubungan dengan Pasangan
6 Tanda Kamu Siap Berkomitmen dengan Pasangan
Berantem dengan Pasangan, Ketahui Cara Kompromi yang Tepat
3. Suka bermain-main
Sifat ini biasanya muncul pada mereka yang masih muda. Mereka cenderung lebih suka bermain-main dan penuh kasih sayang dengan erotisme. Bagi mereka, cinta adalah kesenangan dan kebahagiaan. Mereka tidak berharap mendapatkan kesedihan dan kekecewaan dalam percintaan. Namun, kadangkala sifat ini diperlukan dalam sebuah hubungan, agar tetap hidup, menarik, dan menyenangkan.
4. Obsesif
Kekasih seperti ini sering terobsesi dan didorong oleh kegilaan dalam cinta. Orang ini ingin mencintai dan dicintai untuk menemukan harga diri. Karena itu, mereka dapat menjadi kekasih yang posesif dan cemburu, seolah-olah mereka sangat membutuhkan pasangan. Jika pasangan gagal untuk membalas cinta semacam itu, banyak masalah yang terjadi dan membuat mereka tergantung pada pasangannya.
5. Pasangan abadi
Mereka juga dikenal sebagai pecinta yang matang atau pecinta praktis. Mereka mencari hal tertentu pada pasangan mereka. Sering dianggap sangat rasional dalam berpikir dan melakukan, mereka menggunakan pengetahuan empiris untuk mencari cinta dan berkencan. Sebagai seorang pecinta abadi atau praktis, mereka cenderung mengukur semua pilihan sebelum mengajak seseorang secara serius dan menjalani suatu hubungan.
6. Pasangan erotis
Para pecinta ini didorong oleh hasrat dan fantasi seksual. Mereka memiliki gairah seksual yang kuat dan sering mencari yang sama pada pasangan serta melibatkan hilangnya kendali pada diri sendiri, karena satu-satunya yang mereka inginkan adalah memiliki kesenangan seksual. Jika termasuk kategori kekasih ini, kitaa tertarik pada atribut fisik seseorang dan didorong oleh itu. Pecinta ini membuat kitaa merasa paling kuat dalam tahap awal suatu hubungan. (*)
Lihat juga video webseries: Anak Muda Ini Sukses Bikin Kafe yang Membidik Generasi Milenial